Perancangan pusat seni dan budaya Minangkabau di kawasan Taman Budaya Padang Sumatera Barat dengan pendekatan Eco-Technology
P royek Tugas Akhir ini berisikan rumusan dan penjelasan mengenai proses pemrograman rancangan bangunan Pusat Seni dan Budaya yang berfungsi sebagai pusat informasi, pertunjukan, dan pengembangan budaya Sumatera Barat. Pusat Seni dan Budaya Minangkabau ini pun dirancang dengan harapan dapat mewadahi kegiatan kebudayaan Sumatera Barat yang kental dan mengemasnya menjadi wadah yang modern namun tetap berjati diri kedaerahan. Dalam perancangan ini, Pusat Seni dan Budaya Minangkabau berlokasi di Taman budaya, Jl. Diponegoro, Kota Padang, Sumatera Barat. Kawasan perancangan berada ditepi Pantai Padang dan berdekatan dengan museum kebudayaan Padang, yakni Museum Adityawarman, serta terdapat pula fasilitas pendukung yang baik, seperti Jajaran Cafe, Jajaran PKL, Plaza Andalas, Jajaran Ruko, Taman kanak Kanak, dan Sekolah Perguruan Tinggi menjadikan Taman Budayasangat strategis bagi kegiatan edukasi dan komersial. Hal yang harus diperhatikan dalam perancangan adalah maksud, tujuan dan tipologi bangunan untuk menciptakan Pusat Seni dan Budaya yang representatif, mewadahi kegiatan kebudayaan dan merespon lingkungan secara maksimal. Sehingga konsep arsitektur yang diterapkan adalah konsep arsitektur Eco-Technology yang memiliki 6 prinsip; Urban Responses, Making Connection, Civic Symbolism, Sclupting With Light, Structural Expression, Energy Matters
T his final project contains a concept plan, and design programming of of Arts and Culture Center that serves as a center of information, performances, and cultural development of West Sumatra. Minangkabau Art and Culture Center was designed in the hope to accommodate the cultural activities of West Sumatra and packed it into a modern container but remain self-centeredness. In this design, the Minangkabau Art and Culture Center is located in Taman Budaya, Jl. Diponegoro, Padang City, West Sumatera. The design area is across the Padang Beach and adjacent to the Padang cultural museum, the Adityawarman Museum, and there are also good support facilities, such as Cafe, PKL, Plaza Andalas, Retail, Kindergarten, and Higher Education Schools Strategic for educational and commercial activities. Things to be considered in the design is the purpose and typology of the building to create a representative Art and Cultural Center, accommodate cultural activities and respond the environment as a whole and to the maximum. So the concept of architecture applied is Eco- Technology architecture concept which has 6 principles; Urban Responses, Making Connection, Civic Symbolism, Sclupting With Light, Structural Expression, Energy Matters.