Hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian anemia pada primigravida
S ebagian besar ibu hamil mengalami perubahan, khususnya pada primigravida, hal ini dikarenakan masih sedikitnya pengetahuan dan edukasi yang di dapat mengenai kesehatan pada kehamilan. Selama kehamilan, secara fisik ibu hamil akan merasa letih dan lelah, hal tersebut terjadi karena ibu hamil membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi seperti zat besi untuk mengangkut oksigen ke dalam tubuh agar bisa disalurkan ke janinnya. Karena kurangnya pengetahuan dan edukasi pada primigravida biasanya tingkat kewaspadaan terhadap nutrisi yang diberi untuk janin menjadi rendah sehingga banyak yang mengalami anemia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengurangi kejadian anemia yang relatif masih tinggi di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar sebesar 37,1% pada kehamilan sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilaksanakan secara simple random sampling pada bulan Desember 2015–Januari 2016 di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat. Jumlah responden yang didapatkan sejumlah 211 responden. Data diperoleh melalui rekam medis berupa umur responden, usia kehamilan, paritas (primigravida) dan tingkat pendidikan. Analisis data dilakukan secara deskriptif analitik menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 21.0 dengan uji statistik Chi-Square. Terdapat hubungan bermakna secara statistik antara usia kehamilan dengan kejadian anemia pada primigravida p = 0,04 (p<0,05) dengan ditemukan prevalensi anemia sebesar 42.1%. Tidak terdapat hubungan bermakna terhadap umur responden dengan kejadian anemia pada primigravida.
M ost of pregnant women experience changes, especially in primigravida, it’s caused from lack of knowledge and education about health in pregnancy. During pregnancy, pregnant women will physically feel tired and exhausted, it happens because pregnant women needs more intake of nutrients such as iron to transport oxygen to the body to transfered to the fetus. In primigravida, the awareness of fetus nutrition usually low, and one of the impact is anemic. The purpose of this research is to reduce the prevalence of anemia in pregnancy (Riset Kesehatan Dasar 37,1%) in order to reduce maternal mortality in Indonesia. This research is an observational study with cross sectional design. The data were collected using simple random sampling in November-December 2015 at Harapan Kita Hospital, West Jakarta. The total amount of the subject is 211 subjects. The data obtained from medical records to determine the age of responden, gestational age, primigravida, hemoglobin level and level of education. The data were analyzed in descriptive analytical using Chi-Square test and processed with SPSS for Windows version 21.0. Based on statistic analysis, 42.1% of subjects are suffering from anemia and it also shows relationship between gestational age and anaemia incident on primigravida, p value=0,04 (p<0,05). This research showed that there was a relation between gestational age and anaemia incident on primigravida.