Hubungan antara kebiasaan minum teh dengan anemia pada ibu hamil
A nemia merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam kehamilan di Indonesia yang memiliki dampak buruk bagi keadaan ibu, janin maupun proses persalinan. Ada banyak faktor penyebab anemia pada ibu hamil dan penyebab paling sering adalah defisiensi besi. Teh merupakan jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi orang dewasa setelah air termasuk ibu hamil. Sementara teh berperan sebagai faktor inhibitor pada absorpsi zat besi dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara kebiasaan minum teh dengan anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Kebiasaan minum teh dinilai dengan menggunakan kuesioner dan kadar Hb dinilai dari data rekam medis. Analisis data menggunakan SPSS for Windowss versi 24 dengan tingkat kemaknaan 0,05. Distribusi kebiasaan minum teh menunjukkan hasil bahwa lebih banyak responden yang memiliki kebiasaan minum teh jarang (51,7%) dan berdasarkan distribusi anemia diketahui bahwa sebagian besar responden tidak mengalami anemia (67,8%). Terdapat hubungan antara kebiasaan minum teh dengan anemia pada ibu hamil (p=0,00). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan minum teh dengan anemia pada ibu hamil
A nemia is one of the most common problem occurs to pregnant issue in Indonesia, and it has a bad influence to health condition of pregnant woman, fetus, and birth process. The most frequent cause of anemia to pregnant woman is iron deficiency. Tea is a commonly consumed beverage to adults after water including pregnant woman. Meanwhile it is an inhibitor factor to iron absorpstion. This research is done to find the correlation between tea drinking habits and anemia to pregnant woman. This research uses an observational analytic with cross sectional design in Kebon Jeruk Sub-District Health Center, West Jakarta, Jakarta. Tea drinking habits assessed by questionairre and hemoglobin levels known by medical records. The data was analyzed by SPSS for windows version 24 with significance level of 0,05. Distribution of tea drinking found that more respondent have the habit of drinking tea rarely (51,7%) and for the distribution of anemia found most of the respondent not having anemia (67,8%). There is correlation between tea drinking habits and anemia to pregnant woman based on Chi-Square test obtained (p=0,00). There is significant correlation between tea drinking habits and anemia to pregnant woman.