Hubungan konseling antenatal dengan pemilihan kontrasepsi pada ibu hamil primigravida di Puskesmas Pasekan
K ebutuhan kontrasepsi selama periode pasca natal harus direncanakan sejak periode kehamilan serta memilih kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Informasi tentang kontrasepsi perlu diberikan melalui konseling selama perawatan antenatal. Konseling sebelum persalinan adalah bentuk konseling yang membantu dalam memilih kontrasepsi yang paling sesuai dan meningkatkan pengetahuan wanita hamil tentang risiko, manfaat, dan efek samping kontrasepsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional dengan sampel ibu hamil dikategorikan sebagai primigravida. Total sampel dari 89 responden yang merupakan wanita hamil primigravida yang mengunjungi pusat kesehatan masyarakat Pasekan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pengumpulan data dengan wawancara melalui kuesioner. Penelitian ini dilakukan dari bulan September hingga Desember 2017. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan Fisher exact melalui program SPSS versi 23.0 dengan tingkat signifikansi p <0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan wanita primigravida dikategorikan baik yaitu 22 orang atau 24,7%, responden tergolong cukup sebanyak 63 orang atau 70,8%, dan responden yang dikategorikan kurang dari 4 orang atau 4,5%. Berdasarkan perilaku, ada 76 orang atau 85,4% dikategorikan baik, responden dengan perilaku cukup adalah 12 orang atau 13,5%, dan responden yang dikategorikan kurang perilaku adalah 1 orang atau 1,1%. Pada uji eksak Fisher dengan p-value 0,020 untuk variabel konseling dengan pilihan kontrasepsi, angka tersebut kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemilihan kontrasepsi dan riwayat konseling. Ada hubungan antara konseling dan pemilihan kontrasepsi pada ibu hamil primigravida di pusat kesehatan masyarakat Pasekan.
T he need of contraceptive during post-natal period must be planned since pregnancy period as well as choosing the right contraceptive according to conditions and needs. Informations about contraceptive need to be given through counselings during antenatal care. Antenatal counselings are a form of counseling which helps in choosing the most suitable contraceptive and improving pregnant women’s knowledges about risks, benefits, and side effects of contraceptives. This research utilized an analytic observational research method through cross-sectional approach with samples of pregnant women categorized as primigravida. A total samples of 89 respondents who were primigravida pregnant women attending Pasekan’s community health center in Indramayu regency, West Java. Data collection by interview through questionnaire. This research was conducted from September to December 2017. Data were analyzed using Chi-Square and Fisher exact test through SPSS program version 23.0 with significance level of p < 0.05. The results from this research showed that primigravida women’s knowledge categorized as good were 22 people or 24.7%, respondents categorized as enough were 63 people or 70.8%, and respondents categorized as less were 4 people or 4.5%. Reviewed of behavior, there ere 76 people or 85.4% categorized as good, respondents with enough behavior were 12 people or 13.5%, and respondents categorized as less behavior was 1 person or 1.1%. On Fisher exact test with p-value of 0.020 to the counseling variable with contraceptive selection, that number was less than 0.05 so it can be concluded that there was a relation between contraceptive selection and counseling history. There is a relation between counseling and contraceptive selection on the primigravida pregnant women in Pasekan’s community health center.