Studi gravitasi dalam sistem pull-apart basin pada lapangan panasbumi daerah "M" , provinsi Lampung
S istem panas bumi sebagai energi terbarukan telah menjadi salah satu energi alternatif yang berperan dimasa yang akan datang. Di Indonesia pada umumnya daerah yang berpotensi memiliki sumber daya panas bumi adalah daerah-daerah vulkanik, dimana pada daerah-daerah tersebut adalah daerah-daerah dengan kondisi geologi yang kompleks. Pulau Sumatra yang dikontrol oleh tiga aktivitas tektonik aktif hasil dari tiga tahap evolusi seperti sistem sesar Sumatra, sistem sesar Mentawai dan zona subduksi di bagian barat, mempengaruhi perkembanganstruktur dan cekungan di Pulau Sumatra. Karena hal tersebut Pulau Sumatramemiliki tatanan geologi yang cukup kompleks sehingga menimbulkanambiguitas dan probabilitas tinggi dalam melakukan pemetaan bawah permukaan,yang kemudian menjadi salah satu alasan utama pengaplikasian dari beberapateknik pemetaan untuk mendapatkan probabilitas bawah permukaan yang paling logis dengan kondisi geologi yang sebenarnya. Teknik analisis gravitasi danpembuatan model dalam studi ini dilakukan untuk memastikan keberadaan daristruktur-struktur sesar yang kemudian dapat dianalisis dari sesar manakah yangmenjadi faktor pengontrol manifestasi panasbumi. Berdasarkan analisis SVD danpembuatan model inversi, menunjukkan bahwa kualitas dari model gravitasi yangdilakukan dapat memberikan pendekatan dengan sangat baik kepada kondisi bawah permukaan dan juga dapat mengkonfirmasi keberadaan sesar yang menjadi faktor pengontrol manifestasi panasbumi, yaitu sesar yang berada pada bagian timur laut daerah penelitian yang berorientasi timur laut-barat daya.
G eothermal system as a renewable energy has become one of the chosen alternative energy in the future. Indonesia, however has a complex geological setting of where this alternative energy resides. Sumatra Island which wascontrolled by some active tectonics from the three-step phases of tectonic evolutions such as; Sumatra fault system, Mentawai fault system and western subduction zone was affecting the structures and basins development in SumatraIsland. Because of those reasons, Sumatra Island has a complex geological settings thus has a high ambiguity and probability in the subsurface mapping activity, therefore such case becomes one of the most primary reason of applying some mapping techniques to obtain the most logical subsurface probability incomparison to the actual geological condition. Gravity analysis techniques andmodeling in this study are applied to ensure the presence of faults that later onwill be analyzed of which fault that exists as the factor of geothermalmanifestations. Based on SVD analysis and inverse modeling, show that thequality of gravity modeling can well approach the subsurface condition and canconfirm the presence of the faults which exists as the factor of geothermal manifestations, which is the north east-south west oriented fault that is located at the north eastern part of the research area.