DETAIL KOLEKSI

Evaluasi reservoir berdasarkan data geokimia minifestasi dan sumber produksi, lapangan panas bumi "X" Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara

0.0


Oleh : Bernardius Rieva Sadewa

Info Katalog

Nomor Panggil : 925/TG/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Fajar Hendrasto

Pembimbing 2 : Untung Sumotarto

Subyek : Geothermal;Geochemistry

Kata Kunci : alteration, geothermal system, temperature, and upflow

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_GL_072001400027_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_GL_072001400027_Bab-1.pdf 7
3. 2018_TA_GL_072001400027_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_GL_072001400027_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_GL_072001400027_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_GL_072001400027_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_GL_072001400027_Daftar-pustaka.pdf
8. 2018_TA_GL_072001400027_Lampiran.pdf

I ndonesia merupakan negara yang memiliki potensi panasbumi terbesar didunia, yaitu sekitar 40% dari total cadangan panasbumi dunia. Salah satunya terletahpada daerah penelitian “X” Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Evaluasipada lapangan panasbumi wajib dilaksanakan supaya produksi pada lapanganpanasbumi bias terjaga temperatur dan tidak terjadi pengendapan pada pipa produksi.Evaluasi dilakukan dengan metode geokimia fluida dan sumur produksi untuk melihattemperatur reservoir dan pengendapan pada pipa produksi. Berdasarkan analisisgeokimia lapangan panasbumi ini memiliki reservoir bertipe dominasi air. Darianalisis litologi dan mineral pada sumur, lapangan panasbumi ini dibagi menjadi 3zonasi alterasi yang menjadi zonasi panasbumi yaitu, zona smektit-kuarsa sebagaibatuan penudung, zona pencampuran mineral lempung sebagai zona transisi, dan zonakuarsa-epidot sebagai reservoir. Perhitungan geothermometer pada daerah ini baik airgas, maupun mineral memiliki hasil yang bervariasi dikarenakan kondisi bawahpermukaan dan proses-proses yang terjadi baik di bawah permukaan maupun dipermukaan itu sendiri. Pada lapangan panasbumi ‘X’ terdapat 2 sumur produksi yangdigunakan untuk melakukan evaluasi dan produksi. Kedua sumur tersebut setelahdievaluasi tidak terjadi pengendapan kalsit, akan tetapi pada salah atu sumur produksiterjadi pengendpan silika, dikarenakan kelarutan silika sangat rendah.

I ndonesia is the country with the largest geothermal potency in the world,which is about 40% of total world geothermal reserves. One of them is located in "X"area of Minahasa District, North Sulawesi Province. Evaluation on the geothermalfield shall be carried out so that production in the geothermal field can be maintainedat a temperature and there is no deposition on the production pipeline. The evaluationis done by geochemical fluid method and production wells to see reservoir temperatureand deposition on production pipeline. Based on geochemical analysis, thisgeothermal field has reservoir of water domination type. From the analysis of lithologyand minerals in the wells, the geothermal field is divided into 3 zonation alterationsthat become the geothermal zonation, the smectite-quartz zone as the shielding rock,the clay mineral mixing zone as the transition zone, and the quartz-epidote zone asreservoir. Geothermometer calculations in this area either gas water, or minerals havevarying results due to subsurface conditions and processes occurring either below thesurface or on the surface itself. In the 'X' geothermal field there are 2 production wellsused for evaluation and production. Both wells were evaluated after no calcitedeposition was performed, but in one of the production wells there was a silica control,due to the very low silica solubility.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?