DETAIL KOLEKSI

Pengaruh temperatur terhadap kinerja panel surya berkapasitas 20 wp tipe monokristal dan polikristal


Oleh : Maria Cyntia Andriani Dhone

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Maula Sukmawidjaya

Kata Kunci : Solar Panel, Temperature, Solar Radiation, Power Efficiency, Fan

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

D alam pengoperasian panel surya, tidak jarang mengalami gangguan akibat faktor lingkungan seperti cuaca mendung serta temperatur tidak stabil yang memperngaruhi kinerja panel surya tersebut. Standard Test Condition (STC) untuk peralatan panel surya adalah 25°C, akan tetapi di Kabupaten Bekasi sering terjadi peningkatan temperatur hingga 31°C. Berdasarkan referensi yang telah terkumpul, pada penelitian ini dilakukan perbandingan karakterisktik perubahan temperatur pada permukaan panel surya berkapasitas 20 WP tipe monokristal dan polikristal menggunakan kipas sebagai media pendingin dan tanpa kipas. Pengukuran dengan pengamatan langsung di lapangan, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis untuk diperoleh kesimpulannya. Hasil pengukuran saat cuaca cerah selama 28 hari dari pukul 11:00 WIB hingga pukul 15:00 WIB ,temperatur rata-rata panel surya monokristal tanpa kipas adalah 38,9 ºC menghasilkan efisiensi daya sebesar 9,582 Watt, sedangkan panel polikristal tanpa kipas mendapat temperatur rata-rata permukaan panel adalah 38,9 ºC menghasilkan daya sebesar 9,541 Watt. Pengukuran dengan kipas sebagai media pendingin diperoleh hasil untuk panel surya tipe monokristal temperatur rata-rata permukaan adalah 36,3 ºC daya yang dihasilkan 10,629 Watt, sedangkan panel surya tipe polikristal temperatur permukaan rata-rata adalah 36,3 ºC dan menghasilkan daya sebesar 10,591 Watt. Penurunan temperatur dengan kipas ini mempengaruhi daya yang dihasilkan lebih besar ± 11 % dibandingkan tanpa kipas.

I n the operation of solar panels, it is not uncommon to experience interference caused by environmental factors such as cloudy weather and unstable temperatures that affect the performance of the solar panels. The Standard Test Condition (STC) for solar panel equipment is 25 ° C, but in Bekasi Regency there is often a temperature increase of up to 31 ° C. Based on the references that have been collected, this study compared the characteristics of temperature changes on the surface of solar panels with a capacity of 20 WP, monocrystalline and polycrystalline types using fan as cooling media and without fan. Measurements with direct observation in the field, then the data is processed and analyzed to obtain conclusions. The results of measurements during sunny weather for 28 days from 11:00 WIB to 15:00 WIB, the average temperature of monocrystalline solar panels without fan is 38.9 ºC producing a power efficiency of 9,582 Watt, while polycrystalline panels without fan get an average panel surface temperature of 38.9 ºC producing a power of 9,541 Watt. Measurements with a fan as a cooling medium obtained results for monocrystalline solar panels, the average surface temperature is 36.3 ºC, the power generated is 10,629 Watt, while polycrystalline solar panels, the average surface temperature is 36.3 ºC and produces power of 10,591 Watt. The decrease in temperature with this fan affects the power generated by ±11% compared to without a fan.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?