Pengaruh peningkatan suhu terhadap kemampuan melarutkan jaringan organik menggunakan sodium hipoklorit pada jaringan pulpa sapi (laporan penelitian)
L atar Belakang: Irigasi saluran akar merupakan salah satu faktor utama dan merupakan yang paling menentukan keberhasilan dari suatu perawatan saluran akar, penggunaan NaOCl sebagai larutan irigasi denga kosentrasi tinggi dapat menyebabkan masalah klinis dan reaksi jaringan yang serius jika terjadi ekstrusi, jika irigasi dilakukan dengan menggunakan larutan dengan konsentrasi rendah dengan suhu ditingkatkan maka kemungkinan iritasi dapat dikurangi, karena waktu irigasi juga dapat dikurangi. Tujuan: Untuk melihat pengaruh peningkatan suhu terhadap kemampuan melarutkan jaringan organik menggunakan sodium hipoklorit pada jaringan pulpa sapi. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat esperimental laboratorik, yang dilakukan pada 24 jaringan pulpa gigi insisivus sapi, sampel dikumpulkan dengan caara membelah gigi menggunakan mini grinder, pahat, dan palu. Hasil: Dari 4 kelompok penelitian didapati kelompok NaOCl dengan suhu 60°C paling baik dalam melarutkan jaringan organik, tetapi kelompok kontrol NaCl 60°C, juga menunjukkan hasil yang signifikan secara statistik. Kesimpulan: Peningkatan peningkatan suhu memiliki pengaruh tidak hanya terhadap kemampuan melarutkan jaringan organik dari sodium hipoklorit saja, tetapi juga pada larutan NaCl, jika peningkatan suhu yang dilakukan sampai sihu larutan melebihi 50°C, tetapi pengaruh dari peningkatan suhu, paling signifikan pada kelompok larutan sodium hipoklorit dengan suhu 60°C.
B ackground: Root canal irrigation is one of the main factors and the most determining the success of a root canal treatment, the use of NaOCl as a high concentration irrigation solution can cause clinical problems and serious tissue reactions if extrusion occurs, if irrigation is carried out using a solution with low concentration with the temperature increased then the possibility of irritation can be reduced, because irrigation time can also be reduced. Aim: to observe the effect of increasing temperature on organic tissue dissolution capacity using sodium hypochlorite on bovine pulp tissue. Research Methodology: This study was an experimental laboratory, conducted on 24 pulp tissue of bovine incisors, samples were collected by splitting teeth using mini grinders, chisels, and hammer. Result: From the 4 study groups it was found that the NaOCl group with a temperature of 60°C was best at dissolving organic tissue, but the control group NaCl 60°C, also showed statistically significant results. Conclusion: Increased temperature has an effect not only on the ability to dissolve organic tissue from sodium hypochlorite, but also on NaCl solution, if the increase in temperature is carried out until the solution exceeds 50°C, but the effect of increasing temperature, is most significant in the group of sodium hypochlorite solutions with temperature of 60°C.