Analisis pengaruh annealing terhadap ketangguhan baja s45c yang di hardening dengan media pendingin oli
B aja yang telah mengalami perlakukan panas mengakibatkan sifat mekanisnyamengalami perubahan. Diantara perubahan sifat mekanisnya adalah sifatketangguhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prosesannealing terhadap ketangguhan baja S45C yang telah di-hardening. Proseshardening dilakukan dengan variasi suhu austenisasi 800 °C dan 900 °C denganmetode pendinginan cepat (quenching) menggunakan media pendingin oli. BajaS45C yang telah di-hardening tersebut kemudian dilakukan annealing dengansuhu 840 °C dan ditahan selama 2 (dua) jam kemudian didinginkan sehinggamencapai suhu ruangan di dalam tungku pemanas. Selanjutnya untuk mengetahuiketangguhan baja setelah di-annealing dilakukan uji impak dengan metodeCharpy. Pengujian impak dilakukan dengan variasi suhu 0°C, 25°C dan 100 °C.Selanjutnya dilakukan pengujian struktur mikro dari baja S45C inisial, hardeningdan setelah annealing. Dari analisa hasil pengujian dan penelitian didapat bajaS45C setelah dilakukan annealing ketangguhannya mengalami peningkatandibandingkan dengan baja S45C yang di-hardening. Sedangkan pengaruh suhupengujian impak semakin tinggi temperatur benda uji maka nilai ketangguhanbaja semakin meningkat dalam menerima beban impak. Hardening merubahstruktur mikro baja S45C dari pearlite dan ferrite menjadi bainite. Annealingmerubah struktur mikro baja S45C yang telah di-hardening dari baenite menjadipearlite.
S teel that has heat treated its mechanical properties. Regulated mechanicalproperties are toughness properties. This study aims to determine the effect onhardening of the S45C steel. The hardening process is carried out with austenizingtemperatures of 800°C and 900°C with a quenching method using oil coolingmedia. The hardened S45C steel is then heated with a temperature of 840 °C andfor 2 hours then cooled in the temperature of the heating furnace. Furthermore, todetermine the toughness of steel after annealing the impact test with Charpymethod was carried out. The test was carried out by measuring temperatures of0°C, 25°C and 100°C. Further testing of the structure of the initial S45C steel,hardening and after annealing was carried out. From the results of the analysis andanalysis, S45C steel was carried out after toughening annealing with hardenedS45C steel. Meanwhile, the temperature used for high temperatures will produce ahigher value in receiving impact loads. Re-hardening S45C microstructure frompearlite and ferrite to bainite. Annealing change the microstructure of the S45Csteel that has been hardened from baenite to pearlite.