P T. Angelina KaJtika Timur CemerlaJ1g adalah gairuent i.a dus: .iy compaJ1y yang membuat Pakaian. Dalam memproduksi pakaian, perusahaan menggunakan mesin dengan kecepatan operator yang berbeda. Dengan kecepatan operator yang berbeda, maka waktu pemrosesan juga akan berbeda. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah waktu penyelesaian di divisi bordir yang dianggap terlalu lama sehingga membuat divisi berikutnya yang menjahit harus menunggu terlalu lama. Masalah terjadi karena perusahaan menggunakan sistem penjadwalan acak untuk memilih pekerjaan yang akan dilanjutkan selanjutnya.Tujuan perusahaan adalah untuk meminimalkan makepan di divisi bordir. \ Vhich berarti masalah terjadi di lingkungan tahap tunggal. Untuk menangani masalah yang terjadi di divisi bordir perusahaan memerlukan model penjadwalan dalam masalah mesin paraliel yang tidak terkait dengan 4 operator bordir dengan kecepatan yang berbeda. Metode probabilitas yang digunakan di sini adalah metode Simulasi Annea li.i1g menggunakan penyisipan, swap dan urutan awal dari metode Na '> vaz, Enscore, dan Ham (NEH).Dari pengamatan di PT. Sebuah gelina Kartika Timur Cemerlang menunjukkan bahwa model penjadwalan menggunakan metode Simulated Annealing yang digunakan untuk menjadwalkan 12 pekerjaan AS 1153 di lantai produksi Sabtu, 28 Mei 2005 memberikan hasil bf makespankedua, mengurangi 19825,6 detik dan abm. '. t 14,429% dari jadwal yang digunakan olehperusahaan.