Proses quenching dan tempering baja S45C untuk komponen pengganti batang silinder cushion
P emerintah mendorong setiap perusahaan untuk terus meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dengan melakukan lokalisasi. Lokalisasi adalah pengalihan bahan baku, komponen, atau produksi dari impor menjadi menggunakan bahan dalam negeri. Hal yang digunakan sebagai acuan agar dapat melakukan lokalisasi adalah data-data karakteristik komponen asalnya. Kendala lokalisasi bar cylinder yaitu belum ditemukannya parameter dan metode perlakuan panas demi mencapai karakteristik komponen asalnya. Proses lokalisasi ini tidak merubah material asal dan proses manufaktur berupa penempaan, perlakuan panas dan pemesinan. Material yang digunakan adalah S45C. Uji coba membuat spesimen pengganti dengan variasi media pendingin yaitu air, oli dan air dengan 10% polimer yang dilanjutkan dengan tempering dilakukan agar memperoleh parameter proses manufaktur. Pada spesimen quenching air terbentuk fasa ferit, perlit dan bainit sedangkan quenching oli dan air dengan 10% polimer terbentuk fasa ferit dan perlit. Kekerasan tertinggi dimiliki oleh spesimen quenching air dengan tempering sebesar 287HB, sedangkan spesimen dengan kekerasan terendah didinginkan dengan media oli dengan tempering sebesar 225HB. Namun, ketangguhan spesimen quenching air dengan terendah sebesar 91 J/cm2 dan ketangguhan tertinggi dimiliki spesimen oli dengan tempering sebesar 104 J/cm2 . Berdasarkan perbandingan hasil pengujian, spesimen quenching air dengan 10% polimer dengan tempering mempunyai karakteristik yang memenuhi kriteria sebagai pengganti dari spesimen asal baik dalam struktur mikro, kekerasan (242HB) dan ketanggguhan (102 J/cm2 ).
T he government encourages each company to increase the usage of domestic components by conducting localization. Localization is the transfer of raw materials, components, or production from imports to domestic. The standard that is used as a reference in order to do localization is the characteristic data of the original components. Currently, there are problems with bar cylinder localization, the parameters and heat treatment methods have not been found to achieve the micro structure and mechanical properties of the original components. This localization process didn’t change the original material and the manufacturing process which is forging, heat treatment and machining. The material used is S45C. Experiments to make replacement specimens with a variety of cooling media, that is water, oil and polymer with tempering were carried out to obtain the parameters of the manufacturing process. In the water quenching with tempering specimen, ferrite, pearlite and bainite phases were formed, while the ferrite and pearlite phases were formed in the oil and polymer quenching with tempering. Water quenching with tempering specimens had the highest hardness at 287HB, while specimens with the lowest hardness were cooled with oil medium with tempering at 225HB. However, the lowest toughness of water quenching with tempering specimens was 91 J/cm2 and the highest toughness was owned by oil specimens with tempering at 104 J/cm2. Based on the comparison of test results, the quenching polymer specimen with tempering has the characteristics that suit to the criteria as a substitute for the original specimen both in microstructure, hardness (242HB) and toughness (102 J/cm2).