Analisis yuridis mengenai kekuatan pembuktian terhadap keterangan saksi korban yang dibacakan dalam persidangan perkara tindak pidana pencabulan anak
D alam perkara tindak pidana kesusilaan terhadap anak maka seringkali keterangan yang berasal dari saksi korban yang dibacakan dalam persidangan tanpa alasan. Adapun pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah 1) Apakah keterangan saksi korban yang dibacakan dalam persidangan perkara tindak pidana pencabulan anak (studi putusan pengadilan negeri Batam nomor 174/Pid.B/2011/PN.BTM) tersebut sudah sesuai dengan kaidah hukum acara pidana yang berlaku? 2) Bagaimanakah kekuatan pembuktian terhadap keterangan saksi korban yang dibacakan dalam persidangan perkara tindak pidana pencabulan anak (studi putusan pengadilan negeri Batam nomor 174/Pid.B/2011/PN.BTM)? Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan penelitian yuridis normatif dan bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan data sekunder, data dianalisis dengan cara kualitatif dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan logika deduktif. Berdasarkan data penelitian maka keterangan saksi korban yang dibacakan dipersidangan tindak pidana pencabulan anak dalam Putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 174/Pid.B/2011/PN.BTM tidak memenuhi syarat limitatif sebagaimana yang ditentukan dalam ketentuan Pasal 162 ayat (1) KUHP. Sedangkan kekuatan pembuktian saksi yang dibacakan di persidangan dapat disebut sebagai alat bukti keterangan saksi apabila sudah diberikan di bawah sumpah pada tahap penyidikan.
I n a criminal case, the morals of a child is often derived from a witness statement read out in court the victim for no reason. The issue in this thesis are: 1) Is the victim-witness testimony that was read in the hearing of child abuse and criminal assault (the study of state court decisions Batam number 174 / Pid.B / 2011 / PN.BTM) it is consistent with the rules of criminal procedure law apply? 2) How is the strength of evidence against the witness testimony that the victim was read in the hearing of child abuse and criminal assault (the study of state court decisions Batam number 174 / Pid.B / 2011 / PN.BTM)? To answer these problems, research is normative and descriptive analysis using secondary data, the data were analyzed by means of qualitative and conclusion done using deductive logic. Based on research data, the victim-witness testimony that was read in court the crime of child molestation in Batam District Court's Decision No. 174 / Pid.B / 2011 / PN.BTM ineligible limitedly as provided for in Article 162 paragraph (1) of the Criminal Code. While the strength of evidence of witnesses which was read in court may be cited as evidence the testimony of witnesses when it was given under oath at the investigation stage.