DETAIL KOLEKSI

Studi analisis pengaruh annealing pada heat-affected-zone sambungan las smaw plat baja S45C


Oleh : Arif Nur Aziz

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Rianti Dewi Sulamet-Ariobimo

Subyek : Steel - Heat treatment

Kata Kunci : annealing, haz, metallography, micro vickers hardness test.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STM_061002004014_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_STM_061002004014_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_STM_061002004014_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_STM_061002004014_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TA_STM_061002004014_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2022_TA_STM_061002004014_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2022_TA_STM_061002004014_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2022_TA_STM_061002004014_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2022_TA_STM_061002004014_Lampiran.pdf

P roses Pengelasan memanfaatkan temperatur yang tinggi untuk melelehkan logam pengisi atau logam induk itu sendiri. Panas yang dihasilkan dari pengelasan akan merambat dari temperatur tinggi ke temperatur rendah secara konduksi. Kondisi termal saat proses pengelasan ini membentuk daerah terpengaruh panas atau Heat Affective Zone (HAZ). Pada HAZ, logam tidak meleleh tetapi panas telah menyebabkan perubahan dalam struktur mikro logam. Perubahan struktur mikro akan mempengaruhi sifat material yang dihasilkan. Sehingga, daerah ini akan mengalami penurunan kekuatan dan ketangguhan, menjadikannya titik lemah dalam berbagai pengujian mekanis. Penelitian yang bersifat eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh annealing pada HAZ dengan variasi pendinginan yang berbeda. Dari hasil yang didapatkan, raw material yang digunakan, terbentuk struktur mikro bainit, dimana berbeda dengan standar Baja S45C yang terbentuk ferit dan perlit, dibuktikan juga dengan nilai keras yang lebih tinggi dari nilai keras standar dari Baja S45C. Proses annealing dapat menghilangkan HAZ dibuktikan melalui pengamatan struktur mikro, didapatkan perubahan struktur mikro yang terbentuk dari martensit menjadi ferit dan perlit. Hal ini diperkuat juga melalui pengujian keras mikro vickers, didapatkan hasil nilai kekerasan menurun. Pendinginan dengan udara tertutup menghasilkan nilai keras dan struktur mikro paling mendekati dengan standar Baja S45C, sementara pendinginan di dalam furnace menghasilkan nilai keras paling rendah dengan struktur mikro yang terbentuk adalah ferit dan perlit.

H igh temperatures are used in the welding process to melt either filler or parent metal. The heat produced by welding will transfer from high to low temperatures. During the welding process, the thermal condition creates a heat-affected zone (HAZ). In Haz, metals do not melt but heat has affected changes in the micro metal structure. Microstructure changes will have an impact on the material qualities formed. As a result, the raw material consisted of a bainit structure, which differences from the S45C steel standard consisted by ferrite and perlite, and is also confirmed to have a harder value than the S45C steel's standard hardness value. The annealing process can remove HAZ, as indicated by changes in microstructure gained from martensit to ferrite and perlit. This is further verified by hardness testing micro vickers, which resulted in a lower hardness value. Cooling with sealed circulation produces hardness values and microstructures closest to normal S45C steel, however cooling in a furnace produces the lowest hardness value with the microstructure generated being ferrite and perlite

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?