DETAIL KOLEKSI

Analisis pengaruh jenis alterasi terhadap laju penetrasi alat bor produksi di PIT Blambangan, PT Tambang Tondano Nusajaya, Bitung Sulawesi Utara


Oleh : Siti Alya Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : 693/TT/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Pantjanita Novi Hartami

Pembimbing 2 : Charul Naas

Subyek : Mining engineering - Penetration rate;Mining engineering - Rock alteration

Kata Kunci : rock alteration, penetration rate, ISRM field test

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TB_073001500087_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2019_TA_TB_073001500087_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_TB_073001500087_Bab-2.pdf 26
4. 2019_TA_TB_073001500087_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_TB_073001500087_Bab-4.pdf 28
6. 2019_TA_TB_073001500087_BAB-5.pdf 1
7. 2019_TA_TB_073001500087_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2019_TA_TB_073001500087_Lampiran.pdf 27

P T Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN) adalah perusahaan yang bergerak dalambidang pertambangan komoditas emas yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, di wilayahKecamatan Ranowulu, Bitung. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat zonasi laju penetrasiberdasarkan jenis alterasi sehingga perusahaan dapat mempertimbangkan kondisi alterasibatuan pada geometri peledakan, demi terlaksananya kegiatan peledakan dengan fragmentasiyang baik tetapi tetap memperhitungkan kehematan waktu dan bahan peledak. Laju penetrasidipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kekuatan batuan berdasarkan komposisimineralogi penyusunnya yang dapat digolongkan berdasarkan jenis alterasi, yaitu alterasisilisifikasi, argilik, intermediat argilik, dan propilitik. Alterasi batuan terjadi karena perubahankomposisi mineralogi akibat adanya interaksi fluida hidrothermal yang megisi celah-celahstruktur patahan (fault) dan kekar (joint) pada Pit Blambangan. Metode yang digunakanadalah kualitatif dan kuantitatif, adapun metode kuantitatif yang dimaksud adalah perhitunganlaju penetrasi alat bor dan perhitungan kekuatan batuan dengan standar ISRM field test padasetiap jenis alterasi dan metode kualitatif yang dimaksud adalah data yang didapatkan melaluiobservasi saat mapping geologi, seperti jenis alterasi dan lithologi. Adapun hasil dari penelitianini adalah laju penetrasi tidak berbanding lurus dengan kekuatan batuan, ada faktor lain yangmempengaruhi laju penetrasi alat bor, hal tersebut adalah sifat fisik mineral tersebut, dimanapada jenis alterasi argilik dengan kekuatan sebesar 54,17 MPa memiliki laju penetrasi 52,36m/jam, jenis alterasi intermediat argilik dengan kekuatan sebesar 62,91 MPa memiliki lajupenetrasi 57,98 m/jam, jenis alterasi propilitik dengan kekuatan 87,5 MPa memiliki lajupenetrasi 53,83 m/jam, dan jenis alterasi silisifikasi dengan kekuatan sebesar 110,83 MPamemiliki laju penetrasi paling rendah yaitu 47,23 m/jam

P T Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN) is a mining company engaged in goldcommodities located in North Sulawesi Province, Ranowulu District, Bitung. The purpose ofthis research is to make penetration rate zoning based on rock alteration types, therefore thecompany could consider rock alteration condition on blasting geometry, for theimplementation of blasting activities with good fragmentation, but still consideringtime savingsand explosive savings. Penetration rate affected by several factors, one of them is rockstrength based on the mineralogical composition that can be classified according to itsalteration types, the following alteration types are silicification, argilic, intermediate argilic,and prophylitic. Rock alteration occured because of the rock composition is shifting as a resultof interaction between hydrothermal fluids and country that has both fault and joint structureon Pit Blambangan. This research using both quantitatuve and qualitative, while thequantitative methods are the calculation of drill tool penetration rate and the calculation ofrock strength based on ISRM field test on each type of alteration and the qualitative methodsis obtained through observation on geological mapping, such as alteration types and lithology.The result of this research is penetration rate is not directly proportional with rock strength,there is another factor that affected penetration rate which is physical properties of themineral, where on the argillic alteration type with a strength of 54.17 MPa has a penetrationrate of 52, 36 mph, intermediate argillic with a strength of 62.91 MPa has a penetration rateof 57.98 mph, propylitic with a strength of 87.5 MPa has a penetration rate of 53.83 mph, andlast but not least, silicification alteration with strength of 110.83 MPa has the lowestpenetration rate of 47.23 mph.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?