L apangan panasbumi “Alel” berada di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Objek yang diteliti dalam penelitian ini berupa karakteristik geokimia dari manifestasi permukaan panas bumi yang muncul di permukaan serta alterasi mineral di daerah penelitian. Terdapat dua jenis manifestasi yang muncul yaitu mata air panas dan fumarol. Mata air panas yang muncul ke permukaan berupa tipe air sulfat, air bikarbonat, air klorida dan air sulfat-klorida. Manifestasi ini muncul akibat aktivitas tektonik yang bekerja di daerah penelitian. Terdapat tiga jenis zonasi mineralisasi di daerah penelitian yaitu zona argilik, zona transisi dan zona propilitik. Daerah penelitian memiliki sistem panasbumi berelief tinggi dengan entalpi yang tinggi serta memiliki kisaran suhu 258 ˚C sampai 306 ˚C. Zona upflow pada daerah penelitian berada di bagian Selatan daerah penelitian. Arah aliran fluida panasbumi mengalir ke zona outflow yang berada di bagian Utara. Cadangan pada daerah “Alel” berdasarkan perhitungan rapat daya sebesar 214 MWe pada suhu reservoir 275 ˚C , sedangkan berdasarkan metode volumetrik memiliki potensi sebesar 190 MWe pada suhu reservoir 275 ˚C dengan ketebalan reservoir 1607m . Potensi terbentuknya skaling silika kecil, dengan nilai SSI yaitu 0.85 dan potensi korosi pipa kecil karena tidak ditemukan mineral asam. Pemodelan sistem panasbumi dibuat berdasarkan data geotermometer fluida dan gas serta log pemboran sumur produksi beserta arah pemborannya.