Hubungan self esteem dengan gangguan kepribadian narsistik pada remaja akhir
R emaja akhir adalah istilah untuk periode usia sebelum dewasa, antara 17-25 tahun. Pada periode usia tersebut remaja memiliki karakteristik yang lebih realistik dalam menghargai apa yang telah dimilikinya. Namun pada seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung tidak pernah puas dengan hal yang dimiliki. Di Indonesia didapatkan 55,2% orang mengalami gangguan kepribadian narsistik. Rendahnya self esteem secara tidak langsung dapat menyebabkan gangguan kepribadian narsistik. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan self esteem dengan gangguan kepribadian narsistik.METODEPenelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik simple random sampling dan menggunakan kuesioner Rosenberg Self Esteem dan Narcissistic Personality Inventory-40 sebagai instrumen penelitian. Penelitian berlokasi di Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti pada bulan Maret-Mei 2024. Didapatkan 195 subjek penelitian yang kemudian datanya diolah menggunakan SPSS 24 dengan uji chi square dimana nilai p<0,05.HASILPada penelitian didapatkan distribusi responden terbanyak pada jenis kelamin perempuan (55,9%) dan usia remaja akhir 17-20 tahun (63,6%). Didapatkan 47,7% responden memiliki self esteem rendah dan 21,5% memiliki gangguan kepribadian narsistik. Hubungan antara jenis kelamin, usia dan self esteem dengan gangguan kepribadian narsistik secara berurutan p = 0,353; p = 0,127; p = 0,014.KESIMPULANTidak terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan gangguan kepribadian narsistik. Terdapat hubungan antara self esteem dengan gangguan kepribadian narsistik.
L ate adolescence is the term for the age period before adulthood, between 17-25 years. In this age period, adolescents have more realistic characteristics in appreciating what they have. However, someone with narcissistic personality disorder tends never to be satisfied with what they have. In Indonesia, 55.2% of people have narcissistic personality disorder. Low self esteem can indirectly cause narcissistic personality disorder. This study was conducted to analyze the relationship between self esteem and narcissistic personality disorder.METHODSThis study used an analytic method with a cross-sectional design. The research subjects were selected using a simple random sampling technique and Rosenberg Self Esteem and Narcissistic Personality Inventory-40 questionnaires as research instruments. The research was conducted at the Faculty of Landscape Architecture and Environmental Technology, Trisakti University, in March-May 2024. There were 195 research subjects whose data were then processed using SPSS 24 with the chi-square test where the p-value was <0.05.RESULTSThe study found that the distribution of respondents mainly was female (55.9%) and the age of late adolescents 17-20 years (63.6%). 47.7% of respondents had low self esteem, and 21.5% had a narcissistic personality disorder. The relationship between gender, age, and self esteem with narcissistic personality disorder is p = 0.353; p = 0.127; p = 0.014.CONCLUSIONSThere is no relationship between age and gender with narcissistic personality disorder. There is a relationship between self esteem and narcissistic personality disorder.