DETAIL KOLEKSI

Evaluasi bit menggunakan metode cost per foot pada sumur MDA 22, MDA 23, dan MDA 24 di Lapangan SNLA

0.0


Oleh : Muhammad Dhafin Almas S

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Faisal E. Yazid

Pembimbing 2 : Abdul Hamid

Subyek : Geothermal drilling;Type of sculpting - drilling tool

Kata Kunci : geothermal energy, reinjection of water, drilling

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07112151_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07112151_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TM_07112151_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07112151_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07112151_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07112151_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07112151_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07112151_Daftar-pustaka.pdf
9. 2016_TA_TM_07112151_Lampiran.pdf

E nergi panas bumi adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi serta fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan karena setelah energi panas diekstraksi dari fluida panas bumi, fluida dikembalikan ke bawah permukaan (reservoir) melalui sumur injeksi. Penginjeksian air kedalam reservoir merupakan suatu keharusan untuk menjaga keseimbangan massa sehingga memperlambat penurunan tekanan reservoir dan mencegah terjadinya subsidence. Penginjeksian kembali fluida panas bumi setelah fluida tersebut dimanfaatkan menjadikan energi panas bumi sebagai energi yang berkelanjutan (sustainable energy). Biaya pengembangan lapangan panas bumi pada umumnya membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan biaya di lapangan minyak dan gas. Dimana kondisi pengeboran panas bumi yang lebih ekstrim mengharuskan peralatan yang digunakan memenuhi standar keamanaan dan kelayakan kerja. Biaya yang harus dikeluarkan antara lain yaitu biaya survey eksplorasi, biaya pemboran sumur berupa sumur eskplorasi, pengembangan, dan injeksi serta biaya fasilitas produksi. Besarnya biaya yang dibutuhkan mengharuskan adanya evaluasi dan optimasi di setiap aspek pemboran agar operasi pemboran dapat berjalan efisien dan penghematan biaya dapat dilakukan. Salah satu aspek tersebut yaitu mengevaluasi performansi pahat pada suatu pelaksanaan pemboran. Pada tugas akhir ini dilakukan evaluasi pahat dengan metode cost per foot dan spesifik energi di tiga sumur panas bumi pada masing – masing fase 26”, 17.5” dan 12.25”. Perhitungan cost per foot akan menghasilkan nilai terendah dari harga per meter suatu pahat. Perhitungan specific energi dilakukan untuk mengevaluasi pahat dari segi energi yang dikeluarkan pada saat pengeboran berlangsung. Hasil kedua perhitungan ini akan di analisa bersama dalam penentuan nilai keekonomisan pahat.

G eothermal energy is a heat energy which is stored in rocks below the earth’s surface as well as the fluid contained therein. Geothermal energy is environmentally friendly, because after heat energy is extracted from the geothermal fluid, the fluid is returned to the bottom surface (reservoir) through the injection wells. Reinjection of water into the reservoir is necessary to keep it balance, slowing the decline of reservoir pressure, and prevent subsidence. Reinjection of geothermal fluid after the fluid used thus making the geothermal energy as sustainable energy. Development of geothermal field generally requires a higher cost than in the oil and gas field. The extreme conditions of geothermal drilling require equipment that meet the standards of security and reliability. The costs of exploration survey, drilling well, and production facility are the costs that should be minimized. The amount of the costs involved requires the evaluation and optimization in every aspect of drilling, thus the operation can run efficiently and cost savings can be made. One such aspect is to evaluate the performance of the bit in a drilling field. In this final project, bit performance has been investigated using the method of cost per foot and specific energy in three geothermal wells on phases of 26", 17.5" and 12.25". The cost per foot calculations would determine the lowest cost per meter of bit used, while specific mechanical energy calculation would evaluate in terms of the energy released during the drilling progresses. Both of these calculations results will be analyzed in order to obtain the most economic bit.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?