Perancangan penyeimbang lini perakitan big size dengan menggunakan metode integrasi ranked positional weight, comsoal dan ant colony optimization untuk meningkatkan kapasitas produksi di PT.Komatsu Indonesia
P T. Komatsu Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai alat berat dan komponen yang terkait dengan menggunakan sistem produksi make to order. Permasalahan yang terjadi adalah adanya peningkatan permintaan produksi pada lini perakitan Big Size. Pembagian beban kerja pada masing-masing stasiun kerja yang diterapkan oleh perusahaan hanya mampu memproduksi 28 unit/bulan berdasarkan data pada bulan November 2011. Target kapasitas produksi yang ingin dicapai minimal 31 unitibulan pada bulan Desember 2011. Salah sate cara untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi adalah dengan melakukan keseimbangan lini pada lini perakitannya. Lini perakitan Big Size digunakan untuk memproduksi 3 jenis produk. Produk yang diamati adalah Dumptruck HD465, Dumptruck HD785, dan Excavator PC1250. Permasalahan pada lini perakitan Big Size ini termasuk ke dalam klasifikasi General Assembly Line Balancing, karena lini perakitan Big Size digunakan untuk memproduksi produk yang bervariasi. Untuk dapat memecahkan permasalahan pada lini perakitan ini digunakan metode Mixed Model Assembly Line Balancing yang bertujuan untuk menggabungkan elemen kerja semua produk yang diproduksi di lini perakitan Big Size berdasarkan kecepatan produksi. Total waktu keseluruhan produk yang didapatkan dari metode Mixed Model Assembly Line Balancing akan digunakan ke dalam perhitungan metode keseimbangan lini. Metode yang digunakan adalah metode integrasi Ranked Positional Weight, COMSOAL, dan Ant Colony Optimization, namun sebelum melakukan perhitungan dengan menggunakan metode tersebut, akan dibandingkan terlebih dahulu dengan menggunakan masing-masing metodenya. Performansi lini awal perusahaan adalah 84,6% untuk efisiensi lininya, balance delay sebesar 15,4%, dan smoothness index sebesar 116,93. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa performansi lini dengan menggunakan metode integrasi Ranked Positional Weight, COMSOAL, dan Ant Colony Optimization memberikan peningkatan yang terbaik yaitu mencapai 95,50% untuk efisiensi lininya, balance delay sebesar 4,5%, smoothness index sebesar 37,36 dan dengan kapasitas produksi mencapai 32 unit/bulan. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan metode ini dapat meningkatkan performansi lini sebesar 10,9% jika dibandingkan dengan performansi lini yang diterapkan oleh perusahaan.
P T. Komatsu Indonesia is a manufacturing company, producing various heavy equipments and components in 'make to order' production system. Problem that occurs is an increase in demand of the products in the Big Size's assembly line. The workload on each workstation, that is applied by the company, is only able to produce 28 units/month based on data of November 2011. Production capacity, that is targeted to achieve, is at least 31 units/month in December 2011. One of the ways to increase the production capacity is to perform line balancing on the assembly lines. The Big Size's assembly line produces three types of products. The observed products were Dumptruck HD465, HD785 Dumptruck, and Excavator PC1250. The classification of the problems on the Big Size's assembly line is mentioned in the General Assembly Line Balancing because the Big Size's assembly line produces various products. To solve the problems on the said assembly line, Mixed Model Assembly Line Balancing is performed as a method, which combines the work elements of all products that are produced on the Big Size's assembly line based on production speed. The total time of all the products, obtained from the Mixed Model Assembly Line Balancing method, is included in the calculation of line balancing method. The performed method is the method of integration Ranked Positional Weight, COMSOAL, and Ant Colony Optimization. But before starting to perform calculations using this method, firstly the methods has to be compared from each to another method itself. The previous line performance that was applied by the company was observed and showed these results: line efficiency of 84,6%; balance delay of 15,4%; and smoothness index of 116,93. The research results have shown that the line performance with the method of integration Ranked Positional Weight, COMSOAL, and Ant Colony Optimization shows the best improvement, reaching 95.50% for line efficiency, 4.5% for balance delay, smoothness index of 37.36, and production capacity of 32 units/month. Based on those results, can be concluded that performing these methods can improve line performance by 10.9%, compared to the line performance that was adopted by the company.