V egetarian merupakan sebutan bagi kelompok orang yang hanya mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan dan tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari hewan seperti daging, unggas, ikan serta hasil olahannya. Perkembangan vegetarian di Indonesia menunjukkan angka yang cukup pesat terutama dalam kurun waktu satu dekade terakhir mencapai 60.000 anggota pada tahun 2007 menurut Indonesia Vegetarian Society (IVS). Perbedaan pola makan vegetarian dan non vegetarian terletak pada ada tidaknya asupan makanan hewani dan proporsi asupan makanan nabati. Serat pada sayur dan buah merupakan pembersih alami pada permukaan gigi geligi, merangsang aliran saliva yang membasuh partikel makanan dari permukaan gigi selama proses mengunyah. Perbedaan pola makan tersebut mempengaruhi jumlah konsumsi makanan dan zat-zat gizi yang kemungkinan akan memberikan dampak yang berbeda terhadap status gizi serta kesehatan vegetarian dan non vegetarian. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan status periodontal vegetarian dan non vegetarian. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik komparasi dengan rancangan penelitian potong silang. Penelitian dilakukan di RSGM FKG USAKTI pada bulan Oktober-November 2016. Sampel penelitian berjumlah 28 orang (14 vegetarian dan 14 non vegetarian) yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Status periodontal dinilai menggunakan Papilla Bleeding Index (PBI) dan Interdental Hygiene Index (HYG). Berdasarkan uji statistik Mann-Whitney tidak terdapat perbedaan nilai PBI dan HYG kelompok vegetarian dan non vegetarian (p > 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna status periodontal vegetarian dan non vegetarian.