Efektivitas berkumur menggunakan minyak kelapa 100% terhadap akumulasi plak dan perdarahan gingiva
P endahuluan : Berdasarkan SKRT (Survey Kesehatan Rumah Tangga) pada tahun 2004 sekitar 96,58% penduduk Indonesia menderita penyakit periodontal. Gingivitis merupakan salah satu penyakit penyakit periodontal dengan karakteristik klinis meliputi inflamasi, perdarahan, dan pembengkakan pada gingiva Etiologi gingivitis adalah akumulasi plak. Pengontrolan plak dapat dilakukan secara kimiawi dan mekanis. Namun, bahan kimia seringkali menimbulkan efek samping sehingga diperlukan bahan alami. Salah satu bahan alami yang potensial adalah minyak kelapa 100% yang aman untuk dikonsumsi dan mengandung asam laurat yang terbukti mengandung antiinflamasi dan antimikroba. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas penggunaan minyak kelapa 100% sebagai obat kumur terhadap akumulasi plak dan perdarahan gingiva. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian uji klinis dengan rancangan penelitian yaitu pre-posttest control group design. Subjek penelitian berjumlah 30 orang yang menderita gingivitis dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (n=20) dan kelompok kontrol (n=10). Kelompok perlakuan diminta untuk berkumur dengan minyak kelapa 100% sedangkan kelompok kontrol diminta untuk berkumur dengan klorheksidin 0,1% sebanyak 15 mL selama 30 detik. Untuk menilai akumulasi plak dan perdarahan gingiva menggunakan indeks OHI-S dan indeks PBI yang dilakukan pada hari ke-0 dan ke-10. Analisa statistik menggunakan uji T berpasangan dan uji T tidak berpasangan untuk membandingkan rerata sebelum dan setelah perlakuan. Hasil : Berkumur menggunakan minyak kelapa 100% menunjukkan penurunan yang signifikan pada rerata skor OHI-S dan PBI selama 10 hari. Selanjutnya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata selisih skor OHI-S dan PBI sebelum berkumur dengan minyak kelapa 100% dan kelompok berkumur dengan klorheksidin 0,1%. Kesimpulan : Minyak kelapa 100% sebagai obat kumur efektif terhadap akumulasi plak dan perdarahan gingiva. Oleh karena itu, minyak kelapa 100% dapat menjadi alternatif obat kumur.Kata kunci : minyak kelapa 100%, kontrol plak, akumulasi plak, kesehatan rongga mulut, skor OHI-S, skor PBI.
I ntroduction : According to HHS (Household Health Survey) in 2004, 96.58% Indonesians have periodontal diseases. Gingivitis is a common and the mildest form of the periodontal disease. Clinical manifests of gingivitis are inflammation, bleeding, and swelling of the gums. The main etiology of gingivitis is the accumulation of plaque. The chemical control of plaque includes organic or inorganic chemicals. Inorganic chemicals often cause side effects, therefore the use of natural product is recommended. One of the potential natural product is coconut oil, which easily available edible oil and it has lauric acid that has been proven to have anti-inflammatory and anti-microbial effects. Objectives : To investigate the effectiveness of coconut oil as mouthwash in reducing plaque accumulation and gingival bleeding. Materials and Methods : Clinical study with pre-posttest control group design with two treatment groups. Thirty subjects with plaque-induced gingivitis were selected and distributed randomly into the experimental group (n=20) and control group (n=10). The experimental group was asked to rinse with coconut oil 100% and the control group was asked to rinse with 0,1% CHX mouthwash for 15 mL in 30s. Accumulation plaque and gingival bleeding were assessed using OHI-S scores and PBI scores at baseline and on 10th day. Data were analyzed using paired t-test and independent t-test to compare before and after treatment. Results : There was a significant reduction in mean OHI-S and PBI scores in each two groups between baseline and 10th day. Furthermore, there was no significant difference found after 10 days reduction of OHI-S and PBI scores between two mouthwash. Conclusion : Coconut oil as mouthwash is effective to reduce plaque accumulation and gingival bleeding. Thus, coconut oil can also be used as an adjunctive oral hygiene treatment.