DETAIL KOLEKSI

Desain interior Museum Kebudayaan Masyarakat Adat Tanimbar, Maluku Di TMII, Jakarta Timur


Oleh : Iren Maria Anggarieta Kejombar

Info Katalog

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Sangayu K. Laksemi

Pembimbing 2 : Atridia Wilastrina

Subyek : Museums - Interior decoration

Kata Kunci : museum, biophilic, culture, indigenous peoples, Tanimbar

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SDI_091101500030_Halaman-judul.pdf 63
2. 2022_TA_SDI_091101500030_Lembar-pengesahanl.pdf 1
3. 2022_TA_SDI_091101500030_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2022_TA_SDI_091101500030_Bab-2_Tinjauan-data.pdf 72
5. 2022_TA_SDI_091101500030_Bab-3_Metode-penelitian.pdf 5
6. 2022_TA_SDI_091101500030_Bab-4_Hasil-penelitian.pdf 32
7. 2022_TA_SDI_091101500030_Bab-5_Konsep-perancangan.pdf 22
8. 2022_TA_SDI_091101500030_Bab-6-_Penutup.pdf 2
9. 2022_TA_SDI_091101500030_Daftar-pustaka.pdf 2
10. 2022_TA_SDI_091101500030_Lampiran.pdf 22

K epulauan Tanimbar merupakan salah satu gugus pulau utama yang ada di Kepulauan Maluku. Kepulauan Tanimbar cukup dikenal baik akan ragam pusaka dan kebudayaan-nya. Namun kurangnya perhatian khusus dalam pewadahan suatu ruang yang difungsikan sebagai sarana pelestarian dan edukasi dalam menggali dan mengenalkan potensi sejarah dan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat adat Tanimbar. Permasalahan ini kemudian menjadi pondasi utama dalam perancangan desain interior “Museum Kebudayaan Masyarakat Adat Tanimbar, Maluku Di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur”. Tujuan dari perancangan ini tidak lain ialah menghadirkan kembali jejak kebudayaan serta potensi akan ragam pusaka yang dimiliki oleh masyarakat adat Tanimbar kedalam suatu ruang museum kebudayaan yang dapat diakses oleh semua golongan masyarakat. Desain biofilik merupakan suatu rancangan desain yang mana lebih mengutamakan hubungan antara manusia dan alam. Desain biofilik menghadirkan interaksi positif sebagai bentuk tanggung jawab manusia terhadap pelestarian serta mengurangi dampak negatif yang merusak alam. Permasalahan ini merujuk pada perancangan desain interior museum kebudayaan yang mana mampu menghadirkan karakteristik mengenai ragam pusaka budaya, serta keterkaitan diantara masyarakat adat Tanimbar dan alam itu sendiri. Penerapan desain biofilik sebagai konsep rancangan utama dapat menghasilkan desain interior yang ramah lingkungan, ruang hidup manusia dengan kualitas yang baik serta teknologi yang berbasis sumber tenaga alami. Metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil perancanganini dapat menjadi panduan di dalam proses perancangan desain interior “Museum Kebudayaan Masyarakat Adat Tanimbar, Maluku Di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur”

T he Tanimbar Islands are one of the main island groups in the Maluku Islands. The Tanimbar Islands are well known for their variety of heritage and culture. However, there is a lack of special attention in accommodating a space that functions as a means of preservation and education in exploring and introducing the historical and cultural potential of the Tanimbar indigenous people. This problem later became the main foundation in designing the interior design of the “Tanimbar Indigenous Cultural Museum, Maluku At Taman Mini Indonesia Indah, East Jakarta”. The purpose of this design is to bring back traces of culture and the potential for various heirlooms owned by the Tanimbar indigenous people into a cultural museum space that can be accessed by all groups of people. Biophilic design is a design which prioritizes the relationship between humans and nature. The biophilic design presents positive interactions as a form of human responsibility towards conservation and reducing the negative impacts that damage nature. This problem refers to the design of the interior design of the cultural museum which is able to present the characteristics of a variety of cultural heritage, as well as the relationship between the indigenous people of Tanimbar and nature itself. The application of biophilic design as the main design concept can produce environmentally friendly interior designs, human living spaces with good quality and technology based on natural power sources. The design method used is descriptive qualitative method. The results of this design can be used as a guide in the interior design process of "Tanimbar Indigenous Culture Museum, Maluku At Taman Mini Indonesia Indah, East Jakarta".

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?