Studi pengaruh penambahan tembaga terhadap kekerasan logam paduan aluminium - timah putih
A l-Sn merupakan salah satu material yang digunakan untuk bantalan. Salah satu upaya untuk peningkatan mekanis adalah dengan alloying atau penambahan unsur lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Cu pada paduan Al-Sn. Paduan yang digunakan adalah Al-10%Sn. Dengan Variabel Cu 0%, 10%, dan 20%. Metodologi penelitian diawali dengan penimbangan paduan Al-Sn-Cu sesuai dengan komposisi berat, kemudian dilebur pada claim- peleburan dengan wadah krusibel baja (700°C). Lalu didiamkan dalam krusibel. Setelah sampel mencapai suhu kamar, sampel dipotong dan siap untuk diuji kekerasan dan metalografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Cu sebesar 10% meningkatkan kekerasan paduan Al-Sn dengan persentase 10,2% dan penambahan Cu sebesar 20% meningkatkan kekerasan pad an Al-Sn dengan persentase 16,0%. Penarnbahan Cu menyebabkan ukuran butir a semakin kecil.
A l-Sn is one of the materials used for bearings. One of the efforts for mechanical improvement is by alloying or adding other elements. The purpose of this study was to determine the effect of adding Cu to Al-Sn alloys. The alloy used is Al-10%Sn. With Cu variables 0%, 10%, and 20%. The research methodology begins with weighing the Al-Sn-Cu alloy according to its composition by weight, then melting it in a smelting claim with a steel crucible crucible (700°C). Then silenced in krusibel. After the sample reaches room temperature, the sample is cut and ready to be tested for hardness and metallography. The results showed that the addition of Cu by 10% increased the hardness of the Al-Sn alloy by a percentage of 10.2% and the addition of Cu by 20% increased the hardness of the Al-Sn alloy by a percentage of 16.0%. The addition of Cu causes the grain size of a to be smaller.