Hubungan antara aktivitas pengguna transjakarta dengan kejadian nyeri pinggang
P enyakit Muskuloskeletal merupakan penyakit yang sering ditemukan pada masyarakat. Penyakit ini utamanya mengenai otot, ligamen,tendon dan tulang dimana keluhan ini bersifat sangat ringan sampai sangat sakit. Otot yang menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, akan menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon. Keluhan hingga kerusakan inilah yang biasanya disebut dengan musculoskeletal disorders (MSDs) atau cedera pada sistem muskuloskeletal.Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan potong silang (cross sectional) dengan jumlah sampel 190 orang di Halte–Halte Transjakarta. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dengan mengajukan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan variabel penelitian secara langsung dan dilakukan pengukuran tinggi badan serta berat badan. Analisis data dengan menggunakan SPSS for windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05.Analisis potong silang (cross sectional) menunjukkan tidak terdapat hubungan antara aktivitas pengguna Transjakarta dengan kejadian nyeri pinggang dengan nilai p (0,545). Sedangkan nilai p (0,939) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kebiasaan membawa barang dengan kejadian nyeri pinggang.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat simpulkan bahwa aktivitas dan kebiasaan membawa barang pengguna Transjakarta tidak berhubungan dengan kejadian nyeri pinggang
M uskuloskeletal disorders is frequently happen in society. This diseases usually involves muscles,ligaments,tendons and bone whereas this diseases ranged from very mild to very severe. Muscles that receive static pressure frequently in a long period will become damaged, joints, ligaments and tendons also involved. Disorders that happened in this system is called musculoskeletal disorders (MSDs)Research use observational study and cross sectional approach with 190 samples in Transjakarta bus stations around Jakarta. Data collected by interview and also giving questionnaire that contains questions according to the research variable directly to the respondent and also measure their weight and height. The data is being analyzed by using SPSS for windows version 17.0 and significance level is 0,05.Cross sectional analysis shows that there is no correlation between Transjakarta passenger activity with low back pain incidence with p scores (0,545). Whereas Correlation between Transjakarta passenger habit of carrying things with low back pain incidence shows no correlation happens with p scores (0,939).From the research, writer made a conclusion that activity and habit of carrying things doesn’t correlate with low backpain incidence.