Perancangan terminal penumpang pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan pendekatan arsitektur metafora
T erminal penumpang pelabuhan merupakan wadah untuk sarana transportasi kapal laut yang merupakan titik simpul perpindahan moda transportasi antara wilayah darat dengan wilayah laut. Terminal ini terletak di Kota Surabaya, tepatnya di kawasan pelabuhan Tanjung Perak. Terminal ini sering disebut dengan Terminal Gapura Surya dan Terminal Gapura Nusantara. Seiring berjalannya waktu serta meningkatnya arus penumpang kapal laut, kedua bangunan ini membutuhkan pembaharuan gedung yang memiliki kapasitas penumpang lebih besar. Untuk itu terminal penumpang pelabuhan ini dirancang dengan kapasitas yang lebih besar. Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur Metafora, diterapkan pada terminal penumpang pelabuhan ini dalam bentuk legenda Kota Surabaya, yaitu ikan sura dan buaya. Legenda yang menjadi icon Kota Surabaya tersebut diterapkan pada rancangan bentuk dari dua terminal penumpang yang digabungkan menjadi terminal penumpang Gapura Surya Nusantara.
P ort passenger terminal is a container for ship transportation facilities which is a node of transportation mode transfer between land and sea areas. This terminal is located in the city of Surabaya, precisely in the Tanjung Perak port area. This terminal is often referred to as Gapura Surya Terminal and Gapura Nusantara Terminal. Over time and the increasing flow of passenger ships, these two buildings require renewal of buildings that have greater passenger capacity. For this reason the port passenger terminal is designed with a larger capacity. This design uses a Metaphorical architecture approach, applied to the harbor passenger terminal in the form of Surabaya City legend, namely sura fish and crocodiles. The legend that became the icon of Surabaya City was applied to the design of the form of two passenger terminals which were combined into the Gapura Surya Nusantara passenger terminal.