L ow Back Pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat bersifat nyeri lokal, nyeri radikuler atau nyeri campuran disertai penjalaran ke arah tungkai dan kaki. Menurut WHO 2013 menyatakan bahwa 33% penduduk di negara berkembang mengalami nyeri yang persisten. Angka kejadian pasti dari LBP di Indonesia bervariasi antara 7,6% sampai 37%. Berdasarkan The Global Burden of Disease 2010 Study, dari 291 penyakit yang diteliti, LBP merupakan penyumbang terbesar gangguan disabilitas diukur melalui years lived with disability (YLD). Kajian Pustaka ini dilakukan dengan penelusuran beberapa jurnal penelitian melalui Google scholar, Pubmed dan Jurnal Scopus dengan kriteria penelitian 10 tahun terakhir. Beberapa penelitian menyatakan adanya hubungan antara derajat nyeri LBP dengan keterbatasan fungsional, serta dikatakan juga bahwa semakin berat nyeri yang dirasakan, maka semakin berat keterbatasan fungsional yang dialaminya. Semakin ringan nyeri yang dirasakan, maka penderita masih mampu untuk menahan nyeri dan masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan disabilitas atau keterbatasan fungsional pada pasien LBP antara lain intensitas nyeri, durasi nyeri, perluasan nyeri, kurangnya aktivitas fisik, faktor psikososial, stress dan depresi terutama pada pasien LBP dengan penyakit komorbid. Pencegahan LBP dapat di lakukan dengan cara latihan khusus, posisi duduk yang tepat, mengangkat beban dengan benar, dan buat posisi tidur yang nyaman.