Studi petrografi batubara di daerah Kuala Kuayan, Mentaya Hulu, Kotawaringin Kalteng
P usat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) melakukan kegiataan tindak lanjut dari kegiatan prospeksi batubara di daerah Kuala Kuayan, Kalimantan Tengah. Pada penelitian ini dilakukan analisis petrografi untuk mengetahui komposisi maseral dan mineral yang terdapat dalam masing masing contoh batubara. Analisis yang dilakukan yaitu analisis maseral dan reflektansi vitrinit batubara. Contoh batubara yang digunakan berasal dari daerah Kuala Kuayan , Mentaya Hulu, Kotawaringin,Kalimantan Tengah sebanyak 44 ( empat puluh empat ) contoh batubara. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan nilai presentase rata-rata maseral vitrinit : 81,93 % ; maseral inertinit 8,1% ;maseral liptinit 2,03% dan mineral matter 7,88 %. Hasil komposisi ini menunjukkan bahwa contoh batubara yang berasal dari daerah Kuala Kuayan, Mentaya Hulu, Kotawaringin, Kalimantan Tengah didominasi oleh tumbuhan berkayu (maseral vitrinit) dan mempunyai peringkat lignit – sub bituminus. Perbedaan variasi tingkat kematangan batubara disebabkan oleh tekanan, suhu dan waktu yang diketahui dari stratigrafi batubara daerah penelitian dari arah selatan – utara tingkat kematangan batubara semakin muda.
P usat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) conducts follow-up activities from coal prospecting activities in Kuala Kuayan, Mentaya Hulu, Central Kalimantan. In this research a petrographic analysis was conducted to determine the composition of maseral and minerals contained in each coal sample. The petrographic analysis carried out wa the vitrinite reflector analysis and analysis of coal mineral composition. The coal used come from Kuala Kuayan, Mentaya Hulu, Kotawaringin, Central Kalimantan as many as 44 ( fourty four) coal samples. Based on the results of the analysis, the average percentage value of vitirnite maceral is 81,93 % ; inertinite maceral 8,1% ; liptinite maceral 2,03% dan mineral matter 7,88 %. The results of analysis of coal maceral composition show that coal in Kuala Kuayan, Mentaya Hulu, Kotawaringin, Central Kalimantan province originates from a variety of plant species dominated by woody plants (vitrinite maceral) and ranks lignite – sub bituminous. The difference in variations in the level of maturity of the coal is caused by the pressure, temperature and time known from the coal stratigraphy of the study area from Southwest - Northeast of the coal maturity level getting younger