D itemukannya area prospek di Desa Banjarsari, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan dengan nilai sumberdaya sebesar 37 juta ton membuat PT Banjarsari Pribumi (PT BP) berencana akan melakukan kegiatan penambangan di lokasi tersebut. Mengingat harga batubara saat ini yang rendah sebesar Rp 262.500,- untuk nilai kalori GAR 3800 kcal/kg membuat kegiatan penambangan harus direncanakan dengan optimal secara teknis tanpa melupakan pertimbangan ekonomis. Salah satu blok yang akan dibuka oleh PT BP pada tahun 2016 adalah Blok N.Penentuan ultimate pit limit pada pit N dilakukan dengan cara trial and error perhitungan nilai Stripping Ratio (SR) sehingga diperoleh nilai SR yang optimal. SR dihitung menggunakan perbandingan 1:1, 2:1, 2,7:1 dan percobaan hingga batas IUP antara volume overburden dan batubara. Dari beberapa alternatif nilai SR yang diperoleh, dilakukan pertimbangan aspek ekonomis melalui simulasi aliran kas.Dengan mempertimbangkan kondisi teknis yang terdapat di area penambangan, maka Stripping Ratio (SR) optimal yang dihasilkan pada desain batas akhir penambangan adalah sebesar 2,7:1, dengan volume overburden sebesar 7.256.734 BCM serta batubara sebesar 2.688.649 ton. Berdasarkan jumlah cadangan tersebut dibuat penjadwalan penambangan dengan umur tambang yang optimal selama 3 tahun, diawali dengan kegiatan pre-stripping untuk menstabilkan dan tercapainya target SR tahunan yang telah ditentukan. Dengan demikian, produksi overburden dan batubara setiap tahunnya adalah sebesar +2,2 juta BCM dan +890 ribu ton.