Proteksi gangguan tanah pada sistem distribusi 150kV/20kV PT. Bekaert Indonesia
P ada sistem kelistrikan, umumnya Transformator daya pada gardu induk dilengkapi dengan Netral Grounding Resistor (NGR) dengan nilai resistansi permanen yang berfungsi untuk membatasi arus gangguan tanah. Salah satu kelemahan sistem pentanahan dengan Solid Grounding (SG) adalah nilai arus gangguan yang tinggi pada saat terjadinya gangguan ke tanah. Hal ini dapat menyebabkan tingginya resiko kecelakaan yang dapat dialami oleh personel dan kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan karena nilai gangguan yang besar tersebut. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa dan perhitungan besarnya nilai arus gangguan hubung singkat fasa ke tanah (Ground Fault) dengan sistem pentanahan menggunakan metode NGR dengan nilai tahanan 40 Ω. Nilai ini akan dibandingkan dengan sistem yang menggunakan konfigurasi SG dan sebagai nilai equipment untuk setting Relay Restricted Eart Fault (REF) maupun Standby Earth Fault (SBEF). Untuk melakukan semua perhitungan tersebut diperlukan data-data dari Gardu Induk Bekaert yamg kemudian dihitumg dengan cara manual dan di simulasikan dengan program ETAP12.6 sehingga didapatkan nilai hubung singkat satu fasa ke tanah dengan metode pentanahan SG adalah 1,7 kA dan arus gangguan hubung singkat dengan metode pantanahan menggunakan NGR adalah 0,27 kA. Dari hasil perhitungan hubung singkat dengan kedua metode pentanahan yang berbeda metode pentanahan dengan menggunakan NGR 40 Ohm dapat mengurangi arus hubung singkat sebesar 1,5 kA. Dengan nilai perhitungan arus hubung singkat satu fasa ke tanah terbatas maksimum di dapatkan nilai tegangan kerja relay REF sebesar 20 Volt, Iset 0,5 A Iop 0,62 A sensitifitas 12% dan stabilitas resistor sebesar 36 Ohm. Untuk relay SBEF di dapatkan setting arus sebesar 90A dan waktu kerja aktual relay 10,33 detik.
I n the electrical system, generally the power transformer at the substation is equipped with NGR (Neutral Grounding Resistors) with a value of permanent resistance that serves to limit Ground Fault. One of the disadvantages of the grounding system with Solid Grounding (SG) is the high current noise value during the disturbance to the ground. This can lead to a high risk of accident that can be experienced by personnel and the possibility of damage to the equipment due to the large interference value. In this final assignment will be an analysis and calculation the value current rating of short circuit phase to ground use Neutral Grounding Resistor (NGR) metode with a Resistance Value of 40 Ω. This value will be compared to systems that use a SG configuration and as a value of equipment for Relay Restricted Eart Fault (REF) and Standby Earth Fault (SBEF) settings To perform all the calculations required data from the Substation Bekaert which then calculated manually and simulated with the program ETAP12.6 so obtained the short-circuit one phase to ground value in one transformer with the grounding method of SG is 1,7 kA and the short circuit current using the NGR method is 0,27 kA. From the results of the short circuit calculation with the two different grounding methods the grounding method using NGR 40 Ohm can reduce the short circuit current by 1,5 kA. With the calculated value of the short-circuit current of a maximum single phase to the restricted earth fault the gain value of REF relay working voltage is 20 Volt, Iset 0,5 A Iop 0,62 A sensitivity of 12% and resistor stability 36 Ohm. For SBEF relay in the current setting of 90A and the actual working time of the relay 10.33 seconds.