P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh self-relevant value dan cafe-relevant value terhadap electonic word-of-mouth. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang didapat secara langsung dari sumbernya dengan cara menyebarkan kuesioner dengan menggunakan tehnik purpose sampling. Data yang digunakan sebanyak 210 responden dengan kriteria minimum 17 tahun dan maksimum ≥45 tahun dan pernah mengunjungi coffee shop seperti Starbucks Coffee, Excelso, The Coffee Bean dan Maxx Coffee. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah electonic word-of-mouth, sedangkan variabel independen adalah self-relevant value (reflected appraisal of self, conspicuous value, self dan image congruency) dan cafe-relevant value (cafe quality dan price fainess). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis SEM uji kualitas data menggunakan uji validitas dan uji reabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pen positif antara reflected appraisal of self, self image congruency dan cafe quality terhadap electonic word-of-mouth, sedangkan pada conspicuous value dan price fairness tidak terdapat pengaruh terhadap electonic word-of-mouth. Implikasi bagi manajer untuk dapat mempengaruhi konsumen untuk menyampaikan eWOM dengan memperhatikan faktor-faktor self-relevant value dan cafe-relevant value, agar konsumen mau menyampaikan eWOM. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya tidak hanya pada coffee shop namun pada restoran, tidak hanya pada industri cafe tetapi juga industri lain seperti industri pariwisata dan menambahkan variabel brand attitude dan purchase intention of brands.