Hubungan tipe kepribadian introvert dan extrovert dengan kejadian stres pada remaja SMA
M asa remaja merupakan masa dimana seseorang rentan mengalami stres oleh karena perubahan-perubahan yang dialami selama masa transisinya. Dampak stres sendiri pada remaja dapat menganggu fungsi kognitif, berkurangnya konsentrasi dan juga kemampuan dalam membuat keputusan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang mengalami stres adalah tipe kepribadian. Tipe kepribadian dianggap akan mempengaruhi respon seseorang dalam mempersepsikan suatu stresor. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada remaja. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan desain analitik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional yang dilakukan pada bulan September 2017 di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta. Pengambilan data dilakukan dengan metode cluster and stratrified dan simple random sampling dengan melibatkan 95 responden. Hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres diukur menggunakan kuesioner MBTI dan kuesioner DASS 42. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan uji Chi-Square dengan batas kemaknaan p <0,05. Responden yang memiliki kepribadian intovert berjumlah 37 dan 70,3% diantaranya mengalami stres, jumlah ini lebih banyak dibandingkan responden kepribadian ektrovert yang hanya 39,7%. Didapatkan hubungan yang bermakna antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada remaja (p value = 0,003). Responden perempuan yang mengalami stres lebih banyak (62,5%) dibandingkan responden laki-laki (40,4%). Didapatkan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan kejadian stres (p value = 0,025). Kesimpulan dari penelitian ini adalah didaptakan adanya hubungan antara tipe kerpibadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada remaja.
A dolescence is a period where a person is susceptible to stress due to changes experienced during the transition period. The impact of stress alone in adolescents can disrupt cognitive function, decrease concentration and also the ability to make decisions. One of the factors that can affect someone experiencing stress is the personality type. Personality type is considered to affect a person's response in perceiving a stressor. The study itself aims to determine the relationship between introverted and extroverted personality types with stressful events in adolescents. The type of research used in this study was observational with analytical design. This study used a cross sectional research method conducted in September 2017 at Muhammadiyah 13 High School Jakarta. Data retrieval is done by cluster and static method and simple random sampling involving 95 respondents. The relationship between introverted and extroverted personality types with stress events was measured using the MBTI questionnaire and DASS 42 questionnaire. Data obtained were then analyzed using the Chi-Square test with a significance limit of p <0.05. Respondents who had intovert personalities were 37 and 70.3% of them experienced stress, this number was more than respondents who had ectroverts who were only 39.7%. Obtained a significant relationship between introverted and extroverted personality types with stressful events in adolescents (p value = 0.003). Female respondents experienced more stress (62.5%) than male respondents (40.4%). There was a significant relationship between sex and stress events (p value = 0.025). The conclusion of this study is that there is a relationship between the types of introvert and extrovert personality with stressful events in adolescents.