Penatalaksanaan avulsi pada gigi tetap anterior paska trauma
T rauma yang menyebabkan terlepasnya gigi dari soketnya atau avulsi cukup sering terjadi dalam masyarakat kita. Seperti trauma pada gigi pada umumnya, gigi insisif sentral atas merupakan gigi permanen yang paling sering mengalami avulsi. Avulsi yang diakibatkan oleh aktifitas berolah raga lebih sering teijadi pada anak laki-laki daripada perempuan dan sering teijadi pada usia 7-11 tahun. Memasukkan kembali gigi yang mengalami avulsi ke dalam soketnya atau replantasi adalah salah satu penatalaksanaan untuk mengatasi masalah ini. Sebelum dilakukan prosedur ini memiliki indikasi dan kontraindikasi yang harus dipertimbangkan. Lamanya gigi berada di luar mulut, media penyimpanan gigi dan stadium perkembangan gigi merupakan faktor-faktor terpenting yang mempengaruhi kesuksesan perawatan replantasi disamping beberapa faktor lainnya.
T rauma that cause complete displacement of a tooth from it socket or avulsion is commonly happened in our society. Like most of dental trauma, maxillary central incisor are the most frequently avulsed in the permanent dentition. Avulsion injuries that caused by sport activities are more frequent in boys than in girl and occur most commonly at the age between 7-11 years old. Reinsertion of accidently avulsed tooth into the alveolus or replantation is one of the treatment to solve this problem. This procedure has its indication that has to be considered before it is done. The tooth’s extra oral time, storage media, and stage of development of the tooth are the most important factor that influence the success of replantation procedure beside some other factors.