Efektivitas sirup herbal komersial terstandarisasi dalam proses penyembuhan stomatitis aftosa minor dan mayor
S tomatitis aftosa merupakan penyakit yang sering ditemukan pada mukosa mulut. Etiologi stomatitis aftosa tidak diketahui, tetapi beberapa faktor merupakan salah satu penyebab. Sirup herbal komersial terstandarisasi terdiri dari akar alang-alang (/mperata rizhoma), daun saga (Abrus precatorius), herba timi (Thymus vulgaris), pegagan (Centella asiatica), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), daun sirih (Piper battle), bunga seruni (Chrysanthemi flos), dan akar manis (Glycyrrhiza glabra ). Mengetahui efektivitas sirup herbal komersial terstandarisasi dalam penyembuhan stomatitis aftosa minor dan mayor. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental uji klinis dengan rancangan penelitian menggunakan double blind randomized controlled trial (RCT). Dilakukan pemeriksaan klinis di RSGM Universitas Trisakti pada bulan Oktober hingga Desember 2016. Sebanyak 60 sampel pasien dengan kriteria inklusi diminta untuk menentukan penilaian subjektif berdasarkan rasa sakit dengan menggunakan VAS. Pengukuran diameter lesi dengan menggunakan probe. Pemberian obat dilakukan secara bergantian. Pengamatan dilakukan tiga kali yaitu pada hari ke-2, ke-5 dan ke-7. Pada hari ke-5 pengukuran rasa sakit berdasarkan VAS, sebanyak 100.00% pasien yang diterapi oleh obat A sudah tidak merasakan sakit. Pada hari ke-7 pengukuran diameter lesi, hanya tersisa 10.00% pasien dengan lesi yang belum hilang. Terdapat efektivitas sirup herbal komersial terstandarisasi dalam proses penyembuhan stomatitis aftosa minor dan mayor.
A phthous stomatitis is the most common disease found in the oral mucosa. The etiology of Aphthous stomatitis still unknown however caused by multifactors. Standardized commercial herbal syrup consists of Jmperata rizhoma, Abrus precatorius, Thymus vulgaris, Centella asiatica, Curcuma xanthorrhiza, Piper battle, Chrysanthemiflos, and Glycyrrhiza glabra. To find out the effectiveness of standardized commercial herbal syrup towards healing of aphthous stomatitis minor and major. This study is a clinical trial with an experimental research design using a double-blind randomized controlled trial (RCT). The clinical examination performed at Trisakti University Dental Hospital from October to December 2016. Sixty samples of patients with inclusion criteria were asked to determine the subjective assessment of pain by using VAS. The diameter of lesion were measured by using a probe. Medication were given alternately. Observation was done three times on day 2, 5 and 7. On day 5 of the measurement of pain by using VAS, l 00% of patients was treated by drug A were no longer feel the pain. On day 7 measuring the diameter of the lesion only 10% of patient remaining with lesions. There are effectiveness of commercially standardized herbal syrup toward healing of aphthous stomatitis minor and major.