Analisa kinerja cooling tower P.A Hlton dengan variasi laju aliran udara dan variasi temperatur air masuk terhadap efektivitas
M esin skala industri menciptakan panas selaku dampak samping dari kerja mesin sehingga diperlukan sesuatu sistem pendingin untuk kelangsungan kerjanya. Air selaku media penukar panas digunakan buat medinginkan tetapi tidak bisa secara langsung dibuang ke area sekitar sebab berpotensi memunculkan permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja cooling tower, pengukuran kinerja dicoba dengan bersumber pada perhitungan-perhitungan sehingga diketahui nilai approach, range dan efektivitas. Penelitian ini difokuskan tentang kinerja pendinginan cooling tower..dengan. variasi laju aliran udara dan variasi pemakaian elemen pemanas yang mempengaruhi pada temperatur mula air masuk. Variasi..yang digunakan dalam. penelitian ini adalah pendinginan memakai...bantuan aliran udara dan tanpa menggunakan bantuan aliran udara. Variasi elemen pemanas 2,5 kJ/s, 5 kJ/s, 7,5 kJ/s dan 10 kJ/s. Data..riset yang diperoleh dengan.memakai.arduino meliputi temperatur udara masuk, temperatur udara keluar, temperatur air masuk, temperatur air keluar, relative humidity masuk, relative humidity keluar dan laju aliran air. Pengambilan data dilaksanakan sepanjang 10 menit..bagi..untuk tiap variasi elemen pemanas. Dari hasil..penelitian..pemakain laju aliran udara menyebabkan panas yang berpindah ke udara semakin besar. Berdasarkan..nilai approach yang diperoleh, nilai approachnya lebih rendah daripada cooling tower tanpa laju aliran udara. Dengan nilai approach rata–rata pada penggunaan heater 2,5 kJ/s, 5 kJ/s, 7,5 kJ/s dan 10 kJ/s masing-masing sebesar 1,53˚C ; 1,31˚C ; 1,23˚C ; 1,19 ˚C. Nilai efektivitas paling tinggi pada cooling tower dengan bantuan aliran udara 77% sebaliknya nilai efektivitas tertinggi pada cooling tower tanpa bantuan aliran udara 20%. Berdasarkan dari data hasil pengujian menunjukkan bahwa, penurunan temperatur air yang keluar dipengaruhi penggunaan laju aliran udara. Penggunaan elemen pemanas yang berbeda membuat air yang masuk memiliki temperatur yang beragam. Proses pendinginan tanpa laju aliran udara membuat terbentuknya embun di dalam cooling tower P.A. Hilton. Embun timbul sebab tingkat kelembaban udara tinggi. Bila kondisi kelembaban tinggi, evaporasi yang terjadi akan semakin rendah.
I ndustrial scale machines generate heat as a side effect of machine work so it takes a cooling system for its continuity. Water as a heat exchange medium is used to cool it however, they cannot be directly disposed of in the envorinment because it will cause problems. This research aims to analyze the cooling tower performance, performance measurement is done based on calculations so that we can know the value of the approach, range and effectiveness. This research is focused on cooling performance of cooling tower with variations in air flow rates and variations in the use of heating elements that affect the initial temperature of the water intake. The variation used in this research is cooling using air flow assistance and without using air flow assitance. Variation of heating elements is 2,5 kJ/s, 5 kJ/s, 7,5 kJ/s and 10 kJ/s. Researvh data obtained using Arduino include intake air temperature, outlet air temperature, intake water temperature, exit water temperature, relative humidity in, relative humidity out and water flow rate. Data were collected for 10 minutes for each variation of heating elements. From the results of the research the use of air flow rates resulted in greter heat transfer to the air. Based on the approach value obtained, the approach value is lower than a cooling tower without an air flow rate. With the average approach value for the use of a heater of 2,5 kJ/s, 5 kJ/s, 7,5 kJ/s and 10 kJ/s, respectively 1,53ËšC ; 1,31ËšC ; 1,23ËšC ; 1,19 ËšC. The highest effectiveness value on a cooling tower with air flow is 77%, while the highest effectiveness value for a cooling tower without air flow assistance is 20%. Based on the data, the test results show that the drop in the temperature of the water that comes out is influenced by the use the air flow rate. The use of different heating elements makes the incoming water have various temperatures. The cooling process without an air flow rate causes dew to form in the P. A. Hilton cooling tower. Dew occurs because the level of high relative humidity. If the conditions of relative humidity and high, evaporation that occur will be lower.