Rancangan electrified monorail system pada proses perpindahan material pada proses perakitan produk gardu tol otomatis closed multi di PT. Module Intracs Yasatama

DETAIL KOLEKSI

Rancangan electrified monorail system pada proses perpindahan material pada proses perakitan produk gardu tol otomatis closed multi di PT. Module Intracs Yasatama

0.0

Oleh : Muhammad Firnodi Ariatama

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Amal Witonohadi

Subyek : Materials handling

Kata Kunci : automation, material handling, electrified monorail system

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2019_TA_STI_063001400090_Halaman-Judul.pdf	18
2.	2019_TA_STI_063001400090_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2019_TA_STI_063001400090_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4.	2019_TA_STI_063001400090_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5.	2019_TA_STI_063001400090_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6.	2019_TA_STI_063001400090_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7.	2019_TA_STI_063001400090_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8.	2019_TA_STI_0630014090_Daftar-Pustaka.pdf
9.	2019_TA_STI_063001400090_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

P T. Module Intracs Yasatama sebagai salah satu perusahaan nasional terkemuka dalam bidang â€œIndustrial Systems and Technologyâ€ yang memproduksi sistem peralatan tol, untuk memenuhi permintaan konsumen, perusahaan ini selalu berusaha meningkatkan produksinya dengan tepat waktu. Permasalahan yang diteliti dilakukan dengan memperhatikan proses pemindahan material pada proses produksi produk Gardu Tol Otomatis Closed Multi. Pada saat proses produksi berlangsung, dapat ditemukan bahwa proses pemindahan bahan baku atau material casing dilakukan secara berulang kali dari tempat bahan baku ke area-area selanjutnya oleh operator secara manual menggunakan material handling yang berupa hand pallet truk sehingga memakan waktu siklus yang panjang yaitu 130.73, 238.70, 199.70, dan 199.70 detik yang mengakibatkan operator membutuhkan kerja lebih untuk memindahkan bahan baku tersebut untuk dirakit dan memindahkan beban berat. Beban bahan baku yang harus dipindahkan adalah 50 kg untuk bahan baku sebelum dirakit dan 100 kg untuk bahan baku yang sudah dirakit. Stasiun kerja terdiri dari area bahan baku, area pengecatan, area perakitan dan area QC. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual pada proses perpindahan material dan memberikan usulan sistem otomasi material handling berupa EMS. EMS adalah alat material handling berupa trolley yang digantung pada sebuah rel dan digerakan menggunakan motor listrik. Metode yang digunakan dengan melakukan analisis kebutuhan yang diolah agar menjadi satu pilihan konsep yang kemudian akan dikembangkan berdasarkan apa yang dibutuhkan agar dapat mengefisiensi waktu dan mengurangi beban kerja operator. Penelitian ini menghasilkan waktu sistem usulan yang dibutuhkan untuk melakukan pemindahan material adalah 130.73 detik menjadi 39.42 detik. 238.70 detik menjadi 39.42 detik, 199.70 detik menjadi 30.66 detik, 199.70 menjadi 30.66 detik. Total waktu pemindahan keseluruhan sebesar 768.83 detik menjadi 140.15 detik. Output dari penelitian ini adalah pembuatan rancangan material handling baru berupa EMS yang dapat membantu mengurangi waktu siklus dan juga beban kerja operator.

P T. Intracs Yasatama Module as one of the leading national companies in the field of "Industrial Systems and Technology" which manufactures toll equipment systems, to meet consumer demand, the company is always trying to increase its production on time. The problem under study is carried out by taking into account the process of material transfer in the production process of Multi Closed Automatic Toll Gate Products. At the time of the production process, it can be found that the process of moving raw materials or casing materials is carried out repeatedly from the place of raw materials to subsequent areas by the operator manually using material handling in the form of a truck hand pallet so it takes a long cycle time of 130.73, 238.70, 199.70, and 199.70 seconds resulting in the operator requiring more work to move the raw material to be assembled and move heavy loads. The load of raw materials that must be moved is 50 kg for raw materials before being assembled and 100 kg for raw materials that have been assembled. The work station consists of raw material area, painting area, assembly area and QC area. The aim of this research is to reduce the work done manually in the process of material transfer and to propose a material handling automation system in the form of EMS. EMS is a material handling tool in the form of a trolley that is hung on a rail and moved using an electric motor. The method used by analyzing needs is processed to become a choice of concepts which will then be developed based on what is needed in order to be able to streamline time and reduce operator workload. This research resulted in the proposed system time needed to carry out the transfer of material is 130.73 seconds to 39.42 seconds. 238.70 seconds to 39.42 seconds, 199.70 seconds to 30.66 seconds, 199.70 to 30.66 seconds. The total total transfer time is 768.83 seconds to 140.15 seconds. The output of this research is the creation of a new