Evaluasi ketidak tercapaian spesifikasi hasil blending batubara di Bukit Asam coal Terminal Tarahan
B ukit Asam Coal Terminal Tarahan sebagai salah satu terminal batubara yangdimiliki oleh PT Bukit Asam merupakan tempat dilaksanakannya tahapan akhirpada kegiatan penambangan yang dilakukan oleh PT Bukit Asam. Kegiatantersebut meliputi proses pembongkaran, penyimpanan, pengapalan serta kendalikualitas pada batubara yang akan dikirim menuju konsumen. PT Indonesian Powerkhususnya Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya sebagai salah satu tujuan distribusibatubara yang di produksi oleh PT Bukit Asam memerlukan batubara denganspesifikasi Gross Calorific Value 4900-5100 Kcal/Kg, Total Moisture 20-28%,Total Sulfur 0,30-0,50 %, 3,00-7,80 % (basis ar) untuk memenuhi kebutuhan PLTUnya. Pada bulan Oktober 2017 menurut hasil Certificate of Analysis yangdikeluarkan oleh pihak surveyor spesifikasi target tersebut tidak dapat terpenuhi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tidak tercapainya targetspesifikasi tersebut dengan meninjau pada penanganan dan kendali kualitas yangdilakukan pada batubara asal (input blending), teknik pelaksanaan blending yangdilakukan, serta penanganan dan kendali kualitas yang dilakukan pada batubarahasil blending. Penilitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data denganmelakukan pengamatan pada kondisi-kondisi yang sudah terjadi dan kemudiandilakukan pencarian hubungan sebab akibat. Dari penelitian yang dilakukan makadisimpulkan penyebab tidak tercapainya target spesifikasi adalah kualitas batubarayang lebih rendah dari parameter yang seharusnya dimiliki oleh batubara asal,lamanya penyimpanan batubara asal jenis BB-50 dan BAS-48 pada stockpile tanpadilakukan pengecekan kualitas ulang, bertambahnya nilai Total moisture akibatpenambahan air pada screening batubara hasil blending di jalur CV-507 dandrainase pada stockpile penyimpanan batubara asal yang kurang berjalan denganbaik serta tidak dilaksanakannya tahapan prehomogenizing batubara asal padapelaksanaan blending.
B ukit Asam Coal Terminal as one of the coal terminal used by PT Bukit Asam,is responsible for many process in the final stage of mining activity such asunloading, storage, loading, and quality control of the coal produced by PT BukitAsam. PT Indonesain Power in practicular the energy plant bussines unit ofSuralaya is one of the consument of PT Bukit Asam Coal, which need a specialspecification of coal quality. That quality specification is Gross Calorific Value4900-5100 Kcal/Kg, Total Moisture of 20-28%, Total Sulfur of 0,30-0,50%, andAsh of 3,00-7,80% (as received basis). At October 2017 Bukit Asam Coal TerminalFailed to achieve that specification requirement. This research is conducted toanalize the cause of that failure. This research is done by observing the actualcondition of the blending coal input, blending technique, and the handling danquality control of the blended coal in Bukit Asam Coal Terminal. Then theobservation data is compared to the teoritical theori to analize the cause of thefailure. From this research in can be concluded the cause of the specification targetfailure is caused by The input coal quality which is lower than the standart qualitycoal based of its mine brand, long storage tima for the BB-50 and Bas-48 Coal onstockpile without quality checking before blending and shipment, and the additionof water to the blended coal in the screening at the conveyor in CV-507 conveyorline.