Hubungan pengetahuan ergonomi terhadap posisi kerja selama perawatan kesehatan gigi dan mulut : Kajian pada mahasiswa program studi Profesi Dokter Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Usakti
E rgonomi merupakan upaya dalam menghindari gangguan kesehatan akibat kerja, seperti gangguan muskuloskeletal, dimana berkisar 63-93% dokter gigi menderita gangguan muskuloskeletal. Kurang membudayanya penerapan ergonomi merupakan salah satu dampak kurangnya pengetahuan ergonomi pada dokter gigi. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ergonomi dengan posisi kerja selama perawatan kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa program studi profesi dokter gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Usakti. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan kuesioner sebanyak 20 pertanyaan untuk mengukur tingkat pengetahuan, dan formulir European Socienty of Dental Ergonomic (ESDE) berisikan 10 kriteria penilaian posisi kerja, dengan total responden sebanyak 100 orang. Pemeriksaan visual secara langsung oleh peneliti dilakukan terlebih dahulu, lalu responden diberikan kuesioner. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ergonomi dengan posisi kerja selama perawatan kesehatan gigi dan mulut (p = 0,463). Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan ergonomi dengan posisi kerja selama perawatan kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa program studi profesi dokter gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Usakti.
E rgonomic is one way to avoid health problems, such as musculoskeletal disorders, that is 63-93% of dentists have musculoskeletal disorders. The lack of culture in the application of ergonomic is one of the effect from ignorance about ergonomic knowledge by clinical dental student. Purpose: The aim of the study was to study the correlation between ergonomic knowledge and work positions during dental and oral health care by clinical dental student at Dental and Oral Hospital FKG Usakti. Method: This study was an observasional analytic using a questionnaire were assessed by 20 questions and the European Socienty of Dental Ergonomics (ESDE) form were assessed by 10 criteria for work position, with a total of 100 respondents. Direct visual examination by the researcher is done first, then respondents are given a questionnaire. Results: Spearman correlation test results that there is no correlation between ergonomic knowledge with work position during dental and oral health care (p = 0.463). Conclusion: This study proved that there is no correlation between ergonomic knowledge and work positions during dental and oral health care by clinical dental student at the Dental and Oral Hospital of FKG Usakti.