Usulan perbaikan sistem kerja untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorder pada divisi pemotongan insulasi kolektor PT Wijaya Karya Industri Energi
P enelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko musculoskelataldisorders yang dialami oleh operator pada divisi pemotongan insulasi kolektor PT. WijayaKarya Industri Energi. Musculoskeletal Disorders adalah keluhan pada bagian-bagian ototrangka yang bisa dirasakan seseorang akibat aktivitas kerja yang tidak sesuai dan tidaknyaman seperti yang dirasakan oleh pekerja PT. Wijaya Karya Industri Energi di plant panel.Berdasarkan hasil wawancara terhadap para pekerja tersebut, divisi pemotongan insulasikolektor memiliki bagian tubuh yang paling banyak merasakan nyeri. Kegiatan yangdilakukan operator pemtongan insulasi kolektor yaitu memotong insulasi secara vertikal danhorizontal dengan dimensi yang telah ditentukan. Identifikasi awal dilakukan denganmenggunakan kuesioner Nordic Body Map untuk mengatahui bagian tubuh yang mengalamirasa nyeri. Keluhan yang dialami operator tersebut adalah nyeri dibagian kepala, leher,punggung, tangan kanan, tangan kiri, dan pinggang. Identifikasi sistem kerja dilakukandengan menggunakan checklist human factor untuk mengetahui faktor apa saya yangmempengaruhi kinerja pekerja dan diketahui bahwa peralatan, stasiun kerja, dan metodepekerja teridentifikasi memiliki faktor yang tidak ergonomis. Identifikasi lebih lanjutdilakukan dengan menggunakan tools ergonomi berupa metode RULA (Rapid Upper LimbsAssessment) dan metode ART (The Assessment Repetitive Tasks). Pada proses identifikasimenggunakan RULA, operator 1 mendapatkan skor sebesar 4 yang berarti memerlukan aksiinvestigasi lebih lanjut yang mungkin diperlukan sedangkan untuk operator 2 mendapatkanskor akhir sebesar 6 yang berarti memerlukan aksi untuk diinvestigasi lebih lanjut dan segeradilakukan perubahan sistem kerja. Identifikasi lanjut menggunakan metode ART, operator 1mendapatkan skor akhir sebesar 21 yang berada pada level “sedang†sehingga harusdiinvestigasi lebih lanjut sedangkan untuk operator 2 mendapatkan nilai sebesar 22.25 yangberada pada level “tinggi†sehingga harus diinvestigasi lebih lanjut dan dilakukan perubahansegera. Berdasarkan identifikasi lanjutan tersebut dapat dinyatakan bahwa kedua operatorpemotongan insulasi kolektor memiliki risiko terkena musculoskeletal disorders. Hal inidisebabkan postur tubuh dan stasiun kerja tidak ergonomis saat melakukan pekerjaan. Usulanperbaikan berdasarkan identifikasi RULA dan ART yaitu rekayasa teknik berupa penggantianalat bantu kerja melalui perancangan dan pengembangan produk. Dalam proses perancangandan pengembangan sistem kerja dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu mengidentifikasikebutuhan operator, spesifikasi target, penyusunan konsep, pemilihan konsep, dan arsitekturproduk. Setelah sistem usulan dibuat selanjutnya melakukan perbandingan postur kerjaoperator sebelum usulan dan setelah usulan dengan menggunakan Software Mannequin Pro10.2. Berdasarkan hasil representasi tersebut, dapat diketahui bahwa terjadi penurunantingkat risiko musculoskeletal disorders berdasarkan perhitungan RULA yaitu dari skor akhirsebesar 4 untuk operator 1 dan skor sebesar 6 untuk operator 2, keduanya menurun menjadiskor sebesar 2 yang berarti pekerjaan aman dilakukan.
T he aim of this study is to identify and reduce the risk of musculoskelatal disordersexperienced by the operator in the collector’s insulation-cutting division of PT. Wijaya KaryaIndustri Energi. Musculoskelatal disorders is a complaint in the part of skeletal muscles thatcould be felt because of inappropriate and uncomfortable work activities as perceived by theworkers of PT. Wijaya Karya Industri Energi in the plant panel. According to the interview ofthose workers, most of the workers that felt pain in some parts of the body is the workers inthe collector’s insulation-cutting division. The initial identification was done by using NordicBody Map questionnaire in order to find out the part of the body that experienced the pain.The complaints that experienced by those workers were pain in some parts of the body suchas head, neck, back, hands, and waist. The identification of work system was done in order tofind out the factors that affected the workers’ performance. As we know that the tools, thework station, and the workers’ method were identified to have non-ergonomic factors.Further identification was done by using ergonomic tools in the form of RULA (Rapid UpperLimbs Assessment) and ART (The Assessment Repetitive Task) methods. In theidentification process used the RULA method, operator 1 got the score of 4 that indicated itneeded further investigation action, meanhwhile operator 2 got the score of 6 that indicated itneeded further investigation action and the change of the work system immediately. Furtheridentification used ART method, operator 1 got the score of 21 that was on “medium†levelso that it should have been investigated further, meanwhile operator 2 got the score of 22.25that was on “high†level so that it should have been investigated further and needed a changeimmediately. Based on these further identification, it could be stated that both of thecollector’s insulation-cutting operators have risks of musculoskelatal disorders. This isbecause of the posture and the non-ergonomic work station while doing the work activities.Therefore, this study aims to make improvements to reduce the risks of musculoskelataldisorders. The improvement suggestions based on the identification of RULA and ART wereengineering in the form of work aids replacement through the designing and developing worksystem. In the designing and developing work system process was done through severalsteps, they were identify the operator’s needs, target specification, concept arrangement,concept selection, and product architecture. After the system suggestion was being made, thenext step was comparing the work posture of operator before and after suggestion by usingSoftware Mannequin 10.2. Based on the result of these repesentations, it could be seen thatthere was a decrease in the risk level of musculoskelatal disorders based on the calculation ofRULA and ART.