Hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia dalam aktivitas sehari - hari
P opulasi lansia meningkat pada tahun 2018 dibanding tahun sebelumnya mencapai 9,27%.Badan Pusat Statistik (BPS) juga memperkirakan presentase lansia di Indonesia akan mencapai 25% atau sekitar 74 juta lansia pada tahun 2050. Seiring dengan pertambahan usia, lansia mengalami kemunduran fungsi tubuh dan cenderung tidak mandiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemandirian adalah dukungan keluarga. Dukungan keluarga adalah upaya yang diberikan kepada anggota keluarga baik secara moril maupun materiil. Tujuan dari penelitian ini menilai hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian.METODEDesian penelitian menggunakan cross – sectional terhadap 120 lansia di Desa Bantar pada bulan Februari – Maret 2020. Dukungan keluarga dinilai menggunakan kuesioner Dukungan Keluarga dan Kemandirian lansia dinilai dengan kuesioner Indeks Katz. Analisis statistik menggunakan uji Chi – square dengan tingkat kemaknaan 95%.HASILSebagian besar responden memperoleh dukungan tinggi dari keluarga (73.3%) dan memiliki kemandirian tinggi (78.3%). Lansia yang memdapat dukungan keluarga tinggi lebih banyak yang memiliki kemandirian tinggi (78.9%) dibanding yang mendapat dukungan rendah-sedang (66,7%). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga (p=609), jenis kelamin (p=0,350) terhadap kemandirian lansia. Sedangkan yang terdapat hubungan yaitu usia (p=0,000) dan tingkat pendidikan (p=0,006).
T he population of elderly people increased in 2018 compared to the previous year reaching 9.27%. The Central Bureau of Statistics (BPS) also estimates that the percentage of elderly people in Indonesia will reach 25% or around 74 million elderly people in 2050. Along with increasing age, the elderly experience deterioration of bodily functions and tend not to be independent. One of the factors that influence independence is family support. Family support is an effort given to family members both morally and materially. The purpose of this study was to assess the relationship between family support and independence.METHODThe study design used a cross-sectional study of 120 elderly people in Bantar Village from February to March 2020. Family support was assessed using a family support questionnaire and elderly independence was assessed using the Katz Index questionnaire. Statistical analysis used the Chi - square test with a significance level of 95%.RESULTSMost of the respondents received high support from their families (73.3%) and had high independence (78.3%). The elderly who have high family support are more likely to have high independence (78.9%) than those who receive low- medium support (66.7%). The results showed that there was no significant relationship between family support (p = 609), gender (p = 0.350) and the independence of the elderly. Whereas there is a relationship, namely age (p = 0.000) and education level (p = 0.006).CONCLUSIONThere is no relationship between family support, gender and the independence of the elderly. There is a relationship between age, level of education and the independence of the elderl