Usulan penyeimbangan lini perakitan I-Line dengan metode 2-Sided Ant Colony Pptimisation (2-Antbal) pada PT. Indomobil Suzuki International Plant Tambun II
P T. lndomobil Suzuki International ( PT. l SI ) adalah salah satu peru sahaan otomotif terbesar di Indonesia. Produk-produk yang dihasilkan meliputi berbagai tipe dan merek sesuai dengan pangsa pasar yang berbeda, yakni kendaraan roda empat (R4) dan kendaraan roda dua (R2). Salah satu produk Suzuki yang menjadi unggulan adalah mobil tipe Swift dan Cross Over (SX4) yang dirakit pada !-line.Perancangan lini yang selama ini di gun akan perusahaan tern yata tidak memberih asi l ya ng ba ik . lni terbukti dari target prod uksi yan g tidak tercapai . Hal in i ter lihat daripembagi an di stri b usi kerja operat or pada stasiun kerja yang sama maup un operator pada stasiun kerja yang lain tidak seimbang. Tingginya waktu menganggur dan nilai efisiensi lini yang tidak cukup tinggi ini menyebabkan target produksi tidak tercapai, sehingga perlu dilakukan upaya perbaikan rancangan lini perakitan untuk mendapat hasil yang lebih baik.Metode yang diusulkan pada penelitian ini adalah metode 2-sided Ant Colony Optimisation (2-AN TBAL). Metode ini khu su s digunakan pada lin i yang d ikerjakan olehdua opera tor yang bekerj a di m asi ng-masin g stasi u n kerja pad a dua si si l i n i. d i mana task ya n g di kerjakan didistribusikan sesuai dengan tipe pengerjaann ya. Ha l in i dapat diterapkan pada lini perakitan, yang sebelumnya menugaskan sejumlah operator yang berbeda pada tiap stasiun kerja. Metode 2-ANTBAL berusaha untuk mencari lintasan task t.erbaik berdasarkan informasi heuristic dan nilai feromon . Perhitungan dilakukan sebanyak 3 kali, dengan meng-update feromon sebanyak dua kali untuk mendapatkan nilai efisiensi yang lebih baik.Perba nd i n gan antara m asi ng-masin g metode ak an lebi h di u tamakan pada ni l a iefisien si l in i ,waktu mengan ggur dan ta rget prod uk si. N ilai efisie nsi lin i yang d idapatmengalami kenaikan sebesar 17,36 % dari 0,7011 (70, 11%) pada kondisi awal menj adi 0,8747 (87,47%) dengan menggunakan metode 2-ANTBAL. Waktu menganggur yang didapat berdasarkan rancangan lini perakitan awal adalah 5675,3230 detik sementara hasil akhir dengan metode 2-AN TBAL adalah 1907,133 detik. Selain itu, target produksi yang tidak tercapai dengan rancangan lini perakitan awal, berhasil ditingkatkan dari 88 unit/hari menjadi 98 un i t/ h ari dengan m etode 2-AN TBA L.Berdasark an hasil tersebut , per usa haan di sa rankan untuk mencoba mengapl ikasikanusulan rancangan lini baru hasil perhitungan dengan metode 2-ANTBAL karena selain usulan tersebut memberikan perbaikan yang tinggi, usulan juga tidak membutuhkan adanya perubahan yang berarti pada lini perakitan .
P T. Indomobil Suzuki International is one of the leading automotive company in Indonesia. Its products have many types and brands regarding the market strategies, including 4 wheels and 2 wheels. Ones of the top Suzuki's product are Suzuki swift and Crossover (SX4) which assemblied in the !-line.The recent design do not give an impressive result. It can be seen on the production target that can not be achieved. The unbalance operators workload within workstation and between workstations is one of the key points. It causes the high idle time and low line efficiency, which need a lot of immediate improvement in order to get a better result.The suggested method in this research is 2-sided Ant Colony Optimisation algorithm (2-ANTBAL). This method is specially used in the line where the 2 different operators work at each workstation in two side of the line and the tasks are distributed by the type of the task side. The 2-ANTBAL method tries to figure out the best path based on the heuristic informations and pheromone trails. The algorithm is repeated three times by updating the pheromons trail twice to get the better value of line efficiency.The comparations among each method are focused on line efficiency , idle time andproduction target. The value of line efficiency improved to 17,36 %, where the former design is 70,11% and the suggest one is 87,47%. The idle time of former design is 5675,3230 seconds, while the suggest one is 1907,133 seconds. The production target which can not be achieved with the former design is improved from 88 units per day to 98 units per day.Based on the results, the company is suggested to apply the suggested method into the assembly line because the method gives a lot of improvements , and do not ask much change.