DETAIL KOLEKSI

Perancangan penjadwalan produksi menggunakan Metode Bat Algorithm dan Firefly Algorithm pada kondisi bottleneck untuk mengurangi keterlambatan pesanan di PT. Fastec


Oleh : Rifky Irfan Faruqie

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Sumiharni Batubara

Subyek : Production scheduling

Kata Kunci : production scheduling, hybrid flow shop, bat algorithm, firefly algorithm, makespan

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001500010_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001500010_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 2020_TA_STI_063001500010_Bab-1_Halaman-Judul.pdf 4
4. 2020_TA_STI_063001500010_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001500010_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001500010_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001500010_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STI_063001500010_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STI_063001500010_Lampiran.pdf

P T. Fastec Indonesia merupakan industri yang bergerak di bidang manufakturdalam pembuatan sparepart motor. Proses produksi pada bracket kaliber mengikutialiran hybrid flowshop. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah terjadiketerlambatan beberapa pesanan yang disebabkan karena adanya penumpukanpesanan di salah satu stasiun kerja. Kapasitas mesin yang tersedia tidak mampumemenuhi kapasitas mesin yang dibutuhkan dan menyebabkan keterlambatanpesanan sebesar 83 %. PT. Fastec Indonesia juga belum menggunakan algoritmatertentu atau teknik penjadwalan tertentu dalam melakukan penjadwalan produksisehingga menyebabkan keterlambatan terhadap beberapa job. Tujuan penilitian,melakukan penjadwalan dengan menggunakan Bat Algorithm dan FireflyAlgorithm untuk meminimasi makespan sehingga dapat mengurangi keterlambatanpesanan yang terjadi. Penjadwalan dengan Backward Scheduling, ForwardScheduling, Bat Algorithm, dan Firefly Algorithm masing-masing menghasilkanmakespan sebesar 454,23 jam, 456,46 jam, 439,32 jam, dan 446,89 jam.Berdasarkan perhitungan makespan, perancangan penjadwalan denganmenggunakan metode Bat Algorithm menghasilkan makespan terkecil danmengasilkan kerterlambatan pesanan sebesar 10 %, sehingga dapat mengurangiketerlambatan pesanan perusahaan sebesar 73 %.

P T. Fastec Indonesia is an industry engaged in manufacturing in the manufactureof motorcycle spare parts. The problem faced by the company is the delay in thenumber of order caused by the accumulation of order at one work station. Theavailable engine capacity is unable to meet the required engine capacity and causesan order delay of 83%. PT. Fastec Indonesia also has not used certain algorithms orcertain scheduling techniques in scheduling orders, causing delay in some jobs. Thepurpose of this research is to schedule using Bat Algorithm and Firefly Algorithmto minimize makespan so that it can reduce delay in order that occur. Schedulingwith Backward Scheduling, Forward Scheduling, Bat Algorithm, and FireflyAlgorithm each produces makespan of 454.23 hours, 456.46 hours, 439.32 hoursand 446.89 hours. Based on the calculation of makespan, the design of schedulingusing Bat Algorithm method produces minimazed makespan and results in orderdelays by 10%, so as to reduce company order delays by 73%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?