Analisis model konseptual sistem panas bumi berdasarkan data geologi dan geokimia fluida, gas dan isotop manifestasi di permukaan daerah Tangkuban Perahu dan sekitarnya, Provinsi Jawa Barat.
I ndonesia merupakan salah satu negara dengan potensi panas bumi yangbesar, yaitu sekitar 40% dari cadangan panas bumi yang ada di dunia atau mencapaisekitar 20.000MWe. Geokimia merupakan salah satu metode yang digunakandalam eksplorasi panas bumi karena dapat mencerminkan keadaan kimia yang adadi bawah permukaan sehingga selanjutnya dapat diketahui potensi dan prospekyang ada dari sebuah lapangan panas bumi. Maksud dari penelitian ini adalah untukmembuat suatu konseptual model panas bumi. Dan tujuan dari penelitian ini adalahuntuk melakukan analisis dari tipe dan sumber fluida, sumber gas, perkiraantemperatur dan arah aliran fluida pada Daerah Tangkuban Perahu dan Sekitarnya,Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Dalam penelitian ini metode yangdigunakan adalah dengan melakukan analisis geokimia fluida, gas, dan isotopdengan cara penitikan data pada diagram ternier untuk mengetahui jenis dan sumberfluida, melakukan perhitungan geotermometer fluida dan gas untuk mengetahuitemperatur bawah permukaan, dan penitikan data isotop untuk mengetahuicampuran fluida dengan menggunakan data sekunder milik PT. NewQuestGeotechnology. Berdasarkan analisis dan interpretasi didapatkan hasil yangmenyatakan bahwa Lapangan Panas Bumi Tangkuban Perahu memiliki beberapatipe air yaitu bikarbonat, sulfat, dan klorida. Sumber fluida pada daerah inididominasi oleh fluida meteorik dengan sumber gas magmatik. Perkiraantemperatur bawah permukaan sekitar 200-300 °C. Maka dapat disimpulkan bahwasistem panasbumi yang ada pada dareah ini merupakan sistem dominasi likuid relieftinggi dengan zona upflow yang berada di kawah, dan zona outflow berupamanifestasi air panas pada ketinggian yang cukup rendah. Fluida mengalir dari zonaupflow menuju ke daerah utara, timur, hingga selatan daerah penelitian. Dilihat daritopografi yang cukup terjal, adanya manifestasi berupa fumarol pada puncakketinggian sebagai zona upflow dan air bikarbonat pada ketinggian rendah sebagaizona outflow.
I ndonesia is one of the countries with great geothermal potential, which is about40% of geothermal reserves in the world or reaches about 20,000 MWe.Geochemistry is one of the methods used in geothermal exploration as it can reflectthe existing chemical conditions beneath the surface so that further can be knownto the potential and prospects of a geothermal field. The intention of the study wasto create a conceptual model of geothermal heat. And the purpose of this researchis to conduct analysis of the type and source of fluid, source of gas, the approximatetemperature and direction of fluid flow in the Tangkuban Perahu and itssurrounding areas, Bandung Regency, West Java Province. The method that is usedin this research is by analysing fluid, gas, and isotope geochemical with terniarydiagrams to predict fluid types and fluid sources, calculating geothermometer fluidand gas to estimate the subsurface temperature, and plotting isotope data to predictmixing fluids with secondary data belonging to PT. NewQuest Geotechnology.Based on analysis and interpretation obtained by the results stating that thegeothermal field Tangkuban Perahu has several types of water that arebicarbonate, sulphate, and chloride. The source of fluid in this area is dominatedby meteoric fluid with a magmatic gas source. Approximate lower surfacetemperature is around 200-300°c. It can be concluded that the geothermal systemin the place is a system of liquid domination of high reliefs with upflow zoneslocated in the crater, and the outflow zone in the form of hot water manifestationsat a fairly low altitude. Fluid flows from the Upflow zone to the northern, eastern,and south areas of the research area. Seen from a fairly steep topography, there isa manifestation of fumaroles at peak height as the Upflow zone and bicarbonatewater at low altitude as the outflow zone.