Hubungan jumlah kendaraan bermotor terhadap konsentrasi oksida nitrogen dan suspended particulate matters di 9 lokasi Kabupaten Bandung
A ktivitas transportasi, khususnya kendaraan bemiotor merupakan kegiatan aniropogeoik yang menjadi sumber utama pencemaran udara selain kegiatan industri dan rumah tangga. Peminibuhan yang posat dalam pemakaian kendaraan bennotor di Indonesia, diketahui telah mencapai pertumbuhan rata-rata sebesar 15% per tahun. Untuk mengetahui hubungan jumlah kendaraan bermotor teñiadap konsentrasi NOT NO dan SPM maka diadakan penelitian di 9 lokasi Kabupaten Bañdung.Peigukuran yang dilakukan ‹Wigan Mobil Unit Laboratorium Polusi Udara (MULPU) selama 8 jam, mulai pukul 08.00-16.00 WIB secara otomatis. Parameter poicemar udara yang diukur adalah NO„ NOT dan SPM dan data meteorologi seperti arah dan kecepatan angin, suhu, kelembaban dan radiasi sinar matahari. Data primer tersebut dianalisis menjadi 3 bagian, yaitu :1. Persamaan Matematika Model Gauss untuk Sumber Garis2. Analisis Statistik Regresi Linear3. Konversi Waktu Pengukuran Polutan terhadap Baku MutuKonseotrasi NO, peññtungan yang melewati baku mutu 0,05 ppm (KEP- 02/MENKI3-t/I/1988) yaku di Cicalengka sebesar 0,171 ppm dan di Baleendah sebesar 0,053 ppm. Untuk konsentrasi NO2 perhitungan yang melebihi baku mutu 0,08 ppm (PP RI No. 41/1999) terdapat di Cicaleigka sebesar 0,171 ppm, sedangkan konsentrasi SPM tidak ada yang melebihi baku mutu 150 pg/Nm'.Hasil analisis statistik regresi linear menunjukkan bahwa konsentmsi pencemar hasil perhitungan berpeigaruh secara sigrrifikan terhadap konsentrasi pencemar di lapangan karena tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05. Dan hasil analisis regresi linear antara jumlah kendaraan dengan konsentrasi lapangan menunjukkan bahwa jumlah kendaraan berbahan bakar bensin berpengaruh secara sigoifikan terhadap konsentrasi NOy dan NJ namun jumlah kendaraan berbahan bakar bensin lebih mempengaruhi konsentrasi NO, sebesar 81,6 % dibandingkan konsentrasi NO . Untuk konsentrasi SPM, hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa jumlah kendaraan berbahan bakar solar berpengaruh secara siguifikan terhadap konsentrasi SPM.Lokasi penelitian di saraakan diukur secara periodik dan diteliti lebih lanjut agar dapat diketahui kontribusi jumlah kendaraan terhadap konsentrasi pencemar NO ,NOT dan SPM yang lebih akurat serta di uji emisi kendaraan bermotor yang melintasi lokasi penelitian agar hasil yang didapat lebih optimal. Hasil pengukuran di informasikan pada masyarakat luas Kabupatm Bandung sehingga masyarakat dapat ikut berperan dalam menjaga kualitas udara di Kabupaten Bandung daigan menggunakan kendaraan umum, pemasangan alat Cafafific Com›erter dan pemeriksaan kendaraan, khususnya kendaraan
T he transportation activity, especially vehicles are antrepogeoic activity which the main source of air pollution besides industrial and household pollution. The rapid growth of using the vehicles in Indonesia has reached average growth to 15 % per year. To find out the amount of vehicles relafion about NOx. NOz and SPM concentration then this measurement is taken to be a research in 9 location in Kabupaten Bandung.The measurement done with Mobil Unit Laboratorium Polusi Udara (MLILPU), it took 8 hours from 08.00-16.00 WIB in automaacally. The parameter of air polluoon that had measurement are NOT NOT and SPM and the meteorology data such as wind direction and windspeed, temperatures, humidity and solar radiaaon. Primer data had analyzed into 3 part below :1.Gaussian Mathemaacal Models for line sources 2.Linier Regression Statistics Analysis3. Time Convention of Pollutant Measurement to ambient air quality standards Concentrations of calculaaon NO, more than ambient air quality standard 0,05ppm (KEP 05/MENKLH/1/1988) is in Cicaleligka is 0,171 ppm and in Baleendah is 0,05S ppm. The concentration of NJ more than ambient air quality standards 0,08 ppm (PP RI No 4lf1999) is in Cicalengka is 0,171 ppm and SPM concentration is not more than 150 pg/m' ambient air quality standars.Results of linear regression statistic analysis shows that total calculaaon of pollution concentrate is significan influened to pollution concentrate in field because the significancy level is less than 0,05. Results of linear regression stafisdc analysis between the sum of vehicles to aeld concentrate shows that the sum of vehicles using gasoline is significan influened to concentrate NO, and NO2. but the sum of vehicles using gasoline is more influened NOy and NOT concentradon 81,6% compared to NO2 concentration. To SPM concentrate, results of linear regression analysis shows that the sum of vehicles using diesel fuel is significan in0uened to SPM concentrate.The research location suggested to be measured periodically and to be search in continually, so that could find out the total contribudon of vehicles to NO2 ,NO2 and SPM is more accurate and have emission test for vehicles that pass by in the research sites so that the result can be more optimal. Results of measurement is informed by people in Kabupaten Bandung so that they can participate to mnntain ae air quality in Kabupaten Banduog by using public vehicles, installing catalific converter and checking vehicles in order especially public vehicles continually.