Identifikasi pengaruh volume kendaraan dan ruang terbuka hijau terhadap kualitas udara
P eningkatan perkembangan suatu perkotaan akan menimbulkan daya tarikdalam peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi sehingga memerlukan adanyasarana transportasi. Namun, sarana transportasi menghasilkan gas buang yang dapatmencemarkan lingkungan dan membuat dampak buruk bagi kesehatan.Pengembangan berkelanjutan mengharuskan transportasi berkelanjutan (greentransport) yaitu menciptakan suatu sarana transportasi yang ramah lingkungan danbantuan ruang terbuka hijau (RTH) yang dapat mengurangi gas buang kendaraan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan / hubungan antara volumekendaraan dan ruang terbuka hijau dalam pengaruh parameter kualitas udara sertamengendalikan tingkat pencemaran gas buang pada kendaraan menggunakanmetode regresi linier. Penelitian bertujuan untuk mengetahui solusi yang efektifdalam penerapan ruang terbuka hijau. hasil dari analisis selisih perbandinganvolume kendaraan antara dua daerah sebesar 4399.15 smp/jam dengan presentaseruang terbuka hijau sebesar 18.2% dan kualitas udara sebesar 29 μg/m³.
A n increase in urban development will lead to an increase in population andincreasing urbanization. However, transportation means produces gas that canpollute the environment and make a bad impact for health. The development ofsustainable transportation (green transportation) that is creating anenvironmentally friendly means of transportation and green open space (RTH)assistance that can reduce vehicle smoke. This study discusses the relationship /relationship between vehicle volume and green open space in relation to air qualityparameters and controlling the level of exhaust gas pollution in vehicles usinglinear regression methods. Suggested research to find out effective solutions in theapplication of green open space. the results of the analysis of the difference invehicle volume between the two regions amounted to 4399.15 pcu / hour with apercentage of green open space of 18.2% and air quality of 29 μg/m³.