Metode altematif pengukuran penyebaran N02 secara passive sampler dengan metode TEA Plate di Kawasan Lebak Bulus
P eningkatan aktifitas dibidang perekonomian serta pertumbuhan penduduk yang cukup pesat di kawasan Lebak Bulus akan membutuhkan perhatian yang serius di bidang lingkungan, karena kegiatan-kegiatan perekonomian tersebut akan memberikan dampak bagi lingkungan sekitar.Metode yang digunakan adalah passive sampler yaitu dengan menggunakan metode Plat Triethanolamine (Plat TEA), yang merupakan salah satu metode pasif untuk pengukuran konsentrasi gas N02 di udara ambien .Udara ambien adalah udara yang ada di sekitar kita. Metode ini dapat dipakai sebagai metode alternatif dari metode aktif untuk pengukuran dan pemantauan konsentrasi gas N02 di udara ambien karena metode ini memiliki beberapa keuntungan seperti tidak membutuhkan energi listrik untuk penyerapannya, dapat dipasang dimana saja karena bentuknya yang sederhana, ringan, dan praktis serta tidak memerlukan biaya yang tinggi.Indikasi pencemaran kawasan Lebak Bulus adalah emisi dari kendaraan bermotor.Kemacetan lalu lintas, berpotensi terhadap masalah pencemaran udara. Sektor transportasi mempunyai kontribusi yang cukup berarti terhadap pemamparan pencema.ran udara.Pemantauan kualitas udara ambien diperlukan untuk memberikan informasi tentangkondisi pencemaran udara dan distribusi polutan N02 di kawasan Lebak Bulus sehinggadapat diambil tindakan-tindakan serta kebijaksanaan bagi masyarakat yang bermukim di sekitamya. Untuk itu dilakukan pengukuran terhadap parameter pencemar udara N02 padabulan November 1999 - Februari 2000 dengan 6 kali pengulangan yang mewakili musim penghujan. Hasil pengukuran dibandingkan dengan suatu penelitian yang telah ada yaituindikator tingkat pencemara N02 di Jepang dengan menggunakan metode yang sama karena baku mutu yang ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia belum ada. •Dari basil pengukuran didapatkan pola distribusi pencemaran polutan N02, berdasarkan basil tersebut menunjukan bahwa konsentrasi polutan N02pada kawasan Lebak Bulus secara umum pada daerah jalan raya cukup tinggi yaitu diatas 0, 150 mg/I 00cm2/hari yang termasuk tingkat pencemaran menengah mendekati pencemaran berat, pada daerah terminal tingkat pencemaran polutan N02 tennasuk tingkat pencemaran ringan sedangakan pada daerah stadion dan perumahan tidak terlalu tercemar yaitu mempuyai nilai konsentrasi N02berkisar dibawah 0,05 mtifl00cm2/hari.Dengan melihat data yang ada, disarankan untuk mengambil langkah-langkah atautindakan-tindakan untuk mencegah dan mengurangi berbagai aktifitas yang dapat merusakdan mencemari lingkungan.
T he growth of economic activity and population which is relatively fast in Lebak Bulus area certainly will need serious attention in environmental sector because this economic activities can give negative impact to environment such as air pollution.Nitrogen dioxide (N02) is one of air pollution. In order to eva1uate N02, need to dosome measurement, so we are able to know pollution level. The method we use in this measurement is passive sampler by using TEA Plate, which is one of the passive method to measure N02 concentration in ambient. This method can be use as an alternative method instead of using active method to measure and monitor N02 concentration in ambient because this method have several advantages such as : it requires no electricity energy for absorbment, can be placed any where, because of the simplicity, light weight, practical, and cheap.Pollution indicator in Lebak Bulus area is the emissions from fue1 engine, traffic jamhas potential to give air pollution problem.Ambient quality monitoring is needed to give information about air pollutionconditions and N02 distribution in Lebak Bulus area, so we could give action and take policyto people who lives in the area. For this particular reason, the measurement ofN02 was taken on November 1999 until February 2000 with six measurement, that represent the rainy season. The result of measurement was compare with research in Japan using the same method because the Indonesian Government has not yet set the standardAs the result of the measurement, we have N02 pollution distribution pattern, showing that the N02 concentration in Lebak Bulus area in the main road is high enough, that is above 0,150 mg N02/100 cm2/ day which can be classified as middle level pollution, in terminal are the N02 pollution level is low, and in stadium and housing area not much polluted, that is below under 0,05 mg N02/100 cm2/ day.By using the data from research, it is suggested to take some prevent and reducedactivity that can distract environment.