Optimalisasi jalur distribusi produk dengan menggunakan metode Saving Matrix untuk penghematan biaya distribusi
P endistribusian merupakan sebuah strategi penyaluran produk yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produknya kepada konsumen agar dapat diterima konsumen dengan cepat, tepat dan dalam kondisi yang tidak rusak. PT. Indolakto sebagai salah satu produsen susu segar terbesar di Indonesia dengan merk Fresh Milk Indomilk membutuhkan distribusi barang yang optimal. Saat ini, pendistribusian yang dilakukan masih menggunakan pengetahuan dan pengalaman supir dan hal tersebut dapat mengakibatkan biaya distribusi yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalisasi distribusi yang dilakukan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode saving matrix. Saving Matrix dimulai dengan menghitung matriks jarak dan matriks penghematan, memasukkan customer ke dalam rute atau kendaraan dan mengurutkan customer dengan menggunakan metode nearest neighbor, nearest insert dan farthest insert. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil saving matrix memberikan 9 rute dengan jarak tempuh 550,6 km dari rute awal berjumlah 9 rute dengan jarak tempuh 633,9 km. Terdapat penghematan jarak sebesar 13,14%. Dari sisi biaya distribusi, saving matrix memberikan biaya sebesar Rp 639.699.576,- dari biaya rute awal sebesar Rp 651.025.044,-, terdapat penghematan sebesar 1,74%.
D istribution is a product distribution strategy used by producers to distribute their products to consumers so that they can be received quickly, precisely and in a condition that is not damaged. PT. Indolakto as one of the largest fresh milk producers in Indonesia with the brand Fresh Milk Indomilk requires optimal distribution of goods. At present, the distribution carried out still uses the knowledge and experience of the driver and this can result in high distribution costs. This research was conducted to assist companies in optimizing the distribution and the method used in this study is the saving matrix method. The Saving Matrix starts with calculating the distance matrix and the savings matrix, put the customer in order to the route or vehicle and sorting the customer using the nearest neighbor, nearest insert and farthest insert methods. Based on the results of the research, the results obtained saving matrix gives 9 routes with a distance of 550.6 km from the initial route totaling 9 routes with a distance of 633.9 km. There is a distance savings of 13.14%. In terms of distribution costs, the saving matrix provides a fee of Rp 639,699,576, - from the initial route cost of Rp 651,025,044, - there is a savings of 1.74%.