Kejadian ameloblastoma pada regio posterior rahang bawah dikaitkan dengan gigi impaksi molar ketiga : kajian pada berbagai rumah sakit di Jakarta dalam kurun waktu 2011-2016
L atar belakang : Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik yang paling umum secara klinis dan berpotensi mematikan. Ameloblastoma dapat berasal dari epitel yang terlibat dalam pembentukan gigi, organ enamel, sisa sel epitel Malassez, sisa epitel enamel, lapisan kista odontogenik dan sering dihubungkan dengan gigi molar ketiga yang impaksi. Ameloblastoma terjadi terutama pada dekade ke 4 dan 5 kehidupan. Predileksi jenis kelamin untuk tumor ini tidak ada. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan data rekam medis yang diambil dari berbagai rumah sakit, yaitu RSPAD dan RSCM pada tahun 2011 sampai 2016. Data yang didapat sekitar 73 kasus dan dianalisis menggunakan uji chi-square 2x2. Hasil : Dari 73 kasus ameloblastoma, 16 kasus diantaranya merupakan ameloblastoma yang disertai gigi impaksi molar ketiga rahang bawah. Hasil uji chi-square menunjukkan P = 0,210 yang membuktikan bahwa hubungan tidak bermakna. Data distribusi jenis kelamin menunjukkan bahwa perempuan sedikit lebih tinggi dari laki laki yaitu sekitar 38 kasus. Data distribusi usia menunjukkan bahwa kelompok usia 31-40 tahun merupakan kelompok yang tertinggi menderita kasus ameloblastoma, yaitu sekitar 24 kasus. Varian histopatologi yang paling tinggi adalah tipe pleksiform dan folikular. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara impaksi gigi molar ketiga dengan teijadinya ameloblastoma. Selain itu, didapat hasil distribusi jenis kelamin perempuan sedikit lebih tinggi dari laki laki. Kelompok yang tertinggi menderita kasus ameloblastoma adalah kelompok usia 31-40 tahun. Pada penelitian ini, varian histopatologi yang paling tinggi adalah tipe pleksiform dan folikular.
B ackground: Ameloblastoma is the most common odontogenic tumor clinically and potentially deadly. Ameloblastoma can derive from epithelium involved in tooth formation, enamel organ, the rest of epithelial cell of Malassez, the rest of enamel epithelium, a layer of odontogenic cyst and are often associated with third molar impacted. Ameloblastoma can occurs mainly in decade 4 to 5 of life. Gender predilection for these tumors do not exist. Methods: This study is an observational study using medical records taken from various hospitals, RSPAD and RSCM in 2011 through 2016. Data were obtained about 73 cases and analyzed using chi-square 2x2. Results: From the 73 cases of ameloblastoma, 16 of them are ameloblastoma involved third molar mandibular impacted. Chi-square test results show that P = 0,210 proving that the relationship was not significant. Data distribution of gender showed that women slightly higher than men which is about 38 cases. The data show that the age distribution of the age group 31-40 years is the group that suffers the highest cases of ameloblastoma, which is about 24 cases. The highest histopathology variant is plexiform and follicular types, which is about 18 cases. Conclusion: The results showed that there was no correlation between the impacted third molar teeth with the occurrence of ameloblastoma. In addition, the female gender distribution slightly higher than men. The group that suffers the highest cases of ameloblastoma is the age group 31-40 years. The highest histopathology variant is plexiform and follicular types.