Analisis perbedaan hasil pengukuran dimensi vertikal dan horizontal antara mandibula kering dengan radiografi panoramik mandibula
L atar belakang: pemeriksaan radiogafi panoramik menjadi suatu pemeriksaan yang umum digunakan oleh dokter gigi dalam menentukan diagnosa penyakit, menentukan prognosis, menentukan rencana perawatan, dan mengevaluasi hasil perawatan. Namun, distorsi pada hasil gambaran radiografi menjadi masalah utama pada pemeriksaan ini. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran dimensi vertikal dan horizontal antara mendibula kering dengan radiograf panoramik mandibula. Metode: penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dibagi menjadi dua tahap dengan sembilan garis yang diukur. Hasil : nilai 1CC yang didapatkan di atas 0,8. Hasil uji normalitas didapatkan dari sembilan garis tersebut menunjukkan data terdistribusi normal (p>0,05). Kesimpulan: pengukuran dimensi vertikal pada radiografi panoramik lebih akurat daripada pengukuran dimensi horizontal.
B ackground: panoramic radiographic examination is an examination commonly used by dentists in determining disease diagnosis, determining prognosis, determining treatment plans, and evaluating treatment outcomes. However, distortion of the radiographic image is a major problem in this examination. Objective: to determine the difference in the results of measurements of vertical and horizontal dimensions between dry mendibules and panoramic radiographs of the mandible. Methods: analytic observational study with a cross-sectional approach divided into two stages with nine measured lines. Result: the 1CC value obtained is above 0.8. The results of the normality test obtained from the nine lines indicate that the data is normally distributed (p>0.05). Conclusion: vertical dimension measurements on panoramic radiographs are more accurate than horizontal dimension measurements.