M eningkatnya penggunaan beban - beban non - linear dapat menghasilkan suatu gangguan yang disebut harmonisa. Harmonisa adalah suatu cacat gelombang yang memiliki orde kelipatan dari frekuensi fundamentalnya. Gedung perkantoran merupakan salah satu bangunan yang memiliki beban non - linear dalam jumlah yang banyak. Untuk mempelajari harmonisa lebih dalam yang disebabkan oleh pengaruh beban non - linear, penulis membuat rancangan prototype simulasi tiga fasa dengan proyek gedung SUDIRMAN 7.8 sebagai referensi agar dapat mendekati kondisi yang sebenarnya. Standar IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineer) 519-1992 menjaditandar yang harus dipenuhi untuk ii)menyatakan bahwa sistem kelistrikan proto e aman dari gangguan harmonisa. Ai Pengukuran prototype membukt. bahwa nilai harmonisa tidak memenuhi standar IEEE 519-1992 a ri cang filter pasif tipe L untuk harmonisa dominan yaitu orde ke-1 dan ke-5. Papa penelitiair, filter pasif tipe L yang dipasang pada prototy sil me dam nilai harmonisa arus dan tegangan -11111011liâ– k. pada frekuensi yang domin sehin tal Har onic Distortion) dan IHD (Individual Harmonic istor emenuhi spesifikasi standar. Filter pasif tipe L orde ke-3 dan ke-5 berhasil meredam IHD arus orde ke-3 sebesar 12%, 9%, dan 40% pada fasa R, S, dan T. IHD arus orde ke-5 diredam sebesar 10%, 8%, dan 11% pada fasa R, S, dan T. THD arus diredam sebesar 11%, 26%, dan 63% pada fasa R, S, dan T. Filter pasif tipe L orde ke-3 dan ke-5 juga berhasil meredam THD tegangan sebesar 10%, 11%, dan 14% pada fasa R, S, danT.