P erancangan apartemen dan komersial area di kawasan Jaticempaka Bekasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan lahan tempat tinggal di daerah perkotaan yang semakin terbatas, hal ini dikarenakan luas lahan yang tersedia tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang ada. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan dibuatnya hunian vertical yang dilengkapi oleh komersial area dan berbagai fasilitas pendukung yang terintegrasi dengan transportasi massal yaitu stasiun LRT Jaticempaka sehingga dapat meningkatkan mobilitas masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Pada saat ini diperlukan bangunan yang merespon keadaan di era global warming, oleh karena itu memerlukan pendekatan yang tepat. Pendekatan arsitektur bioklimatik adalah salah satu pendekatan yang dianggap tepat apabila diterapkan pada kawasan apartemen dan komersial area yang akan dirancang. Metode perancangan menggunakan teori Robert G. Hersberger dan Teori Khatarina H. Anthony untuk menganalisa data olahan desain yang di transformasikan menjadi konsep programatik yang dikembangan menjadi pengembangan rancangan bangunan.