Perancangan trade center dan apartemen dengan pendekatan material eco - friendy di BSD
K ota Tangerang merupakan kota modern yang sedang mengalami pertumbuhan dengan sangat pesat. Setiap saat tak lepas dari pembangunan properti. Melihat banyaknya pembangunan di kota ini, konsep arsitektur hijau kini ditekankan dalam pengembangan kawasan hunian dan bangunan-bangunan lain di kota mandiri salah satunya yaitu BSD City yang berkomitmen mengembangkan properti dan arsitektur hijau. Sinarmas Land mengadakan proyek sayembara untuk pengembangan Mixed-Use Commercial Development (Trade Center & Apartment) yang terdapat di garis depan dari distrik bisnis Intermoda yang bertepatan di sebelah Terminal Bis, Pasar Modern, Park & Ride (Gedung parkir), Universitas Atmajaya, jalur kereta api provinsi dan rencana jalan tol Serpong-Jakarta yang diharapkan dapat berinteraksi dalam zona komersial yang dinamis yang akan mengkatalis pengembangan kawasan komersial lainnya dengan konsep pendekatan arsitektur hijau. perancangan pada bangunan ini mengambil tema yang mewakili salah satu aspek dari kriteria bangunan hijau, yaitu terfokus pada penggunaan material ramah lingkungan. Pendekatan material eco-friendly diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan material bangunan yang berbahaya
T angerang City is a modern city that is experiencing very rapid growth. At any time can not be separated from the property development. Seeing the many developments in this city, the concept of green architecture is now emphasized in the development of residential areas and other buildings in independent cities, one of which is BSD City which is committed to developing green properties and architecture. Sinarmas Land held a competition project for the development of Mixed-Use Commercial Development (Trade Center & Apartment) which is at the forefront of the Intermoda business district which coincides next to the Bus Terminal, Modern Market, Park & Ride (Parking Building), Atmajaya University, line The provincial railway and the planned Serpong-Jakarta toll road are expected to interact in a dynamic commercial zone that will catalyze the development of other commercial areas with the concept of a green architectural approach. The design of this building takes a theme that represents one aspect of the green building criteria, which is focused on the use of environmentally friendly materials. The approach of environmentally friendly materials is expected to be a solution to the problem of environmental damage caused by the use of hazardous building materials.